YOGYAKARTA, JURNAL SUMATRA – Sebagai tindak lanjut dari gerakan Micro finance Muhammadiyah (GMM) dalam mendirikan satu Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM), satu Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di seluruh jaringan persyarikatan.
Induk BTM pada 12 – 14 Desember 2024 akan selenggarakan Muhammadiyah Microfinance Summit (MMS) III dan Outlook Microfinance 2025.
Kegiatan dengan tema “Membangun Korporasi Microfinance Muhammadiyah dalam risalah Islam berkemajuan dan prospek pengembangan microfinance di era pemerintahan baru, akan di gelar bertempat di Hotel Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Direncanakan, narasumber yang hadir di antaranya Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, M.Si, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang UMKM, Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Dr H Anwar Abbas, MM., M.Ag, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, S.Sos., M.Si, Wakil Ketua Lembaga Pengembang (LP) UMKM Dr Suhaji Lestiadi,
Serta, Bendahara Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ir Ahmad Syauqi Soeratno, MM, Jaringan Wisata Muhammadiyah Drs H Herry Zudianto, MM, Deputi Direktur Lembaga Keuangan Mikro Syariah – KNEKS Bagus Aryo, Ph.D, Deputi Perkoperasian Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi, SH, MM, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro – OJK Agusman.
Selain itu, juga Ketua Majelis Pustaka dan Informatika Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Muchlas, MT., Guru Besar Sumber Daya Manusia Universitas Muhammadiyah Jakarta Prof Dr Gofur Ahmad, Guru Besar UIN Jakarta Prof Ir Muhammad Nadrattuzzaman Hosen, MS., M.Sc., Ph.D, Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Bambang Setiadji, M.Si dan para mitra BTM dari Lembaga Keuangan Syariah (LKS).
Ketua Induk BTM, Drs Achmad Su’ud, M.Si, dalam keterangan rilis yang disampaikan ke media hari ini Rabu (6/12/2024) menjelaskan, diselenggarakannya MMS III 2024 ini tak lepas dari amanah MMS II di Malang – Jawa Timur yang mengusung tema “Membangun Kemandirian BTM dan Closed Loop Economy Muhammadiyah di tahun 2022”.
“Kemandirian BTM segera diwujudkan tanpa harus memiliki ketergantungan dengan pihak lain, namun tetap mampu memberikan kontribusi besar terhadap persyarikatan Muhammadiyah sebagai pusat keuangan Muhammadiyah dan anak saleh yang baik,” ujarnya.
Cita-cita itulah, Menurutnya, yang selalu Induk BTM tekankan kepada seluruh jaringan BTM nasional sebagai bagian korelasi dalam menjalankan risalah Islam berkemajuan dan amanah Muktamar ke-48 di Solo, Jawa Tengah pada 2022 lalu.
Komentar