MURATARA, Jurnalsumatra.com – Anggaran dana desa (ADD) dan dana desa (DS) sangat rentan disalahgunakan, hal itu tentunya perlu pengawasan serta peran masyarakat yang proaktif dalam penggunaan dana desa.
Beredar di media sosial (Medsos) postingan terkait laporan keuangan di Desa Sungai Baung Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) banyak yang fiktif.
Dikutip dari sosial media Facebook, akun milik Efriani Putri Rahmans yang menyatakan, jika laporan keuangan di Desa Sungai Baung banyak yang fiktif dan amburadul.
“Dugaan korupsi di Desa Sungai baung Rawas Ulu, laporan penggunaan Dana Desa semuanya fiktif, serta minimnya informasi tentang penggunaan dana desa, juga tidak terlihat ada pembangunan dalam bentuk fisik, namun ada dilaporkan keuangan,“ tulis akun itu dalam postingannya.
Selanjutnya, tulis akun itu juga, dugaan korupsi dana desa semakin kuat setelah masa jabatan anggota BPD diperpanjang, tanpa melalui mekanisme, pemilihan sesuai peraturan yang berlaku, tindakan ini dilakukan pemerintah Desa dan BPD agar mereka bisa terus menerus menyalagunakan anggaran untuk kepentingan mereka sendiri.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Sungai Baung, Alex saat dihubungi melalui seluler mengatakan, jika berita itu tak benar, apalagi yang memposting di facebook itu akun bodong.
“Saya merasa hal ini tidak benar, terkait berita beredar, karena kabar yang di sampaikan di Medsos itu Hoax, bisa kita lihat akunnya saja Bodong,“ kata Kades, Rabu (29/5/2024).
Kemudian Kades juga menyampaikan jika ingin tahu kebenarannya, silakan cek langsung ke lapangan apa saja item yang fiktif, jangan ada dugaan seperti itu.
“Jika ingin tahu kebenarannya, mari kita cek sama-sama, apa saja yang tidak saya bangun selama pemerintahan saya, mari kita cek lapangan, baru tahu apa saja yang fiktif,“ pungkas Kades. (AkaZzz)
Komentar