MURATARA, Jurnalsumatra.com – AB, Oknum guru bimbingan konseling (BK) di SMP Negeri Maur Baru Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), diketahui masih berstatus honorer diduga melecehkan muridnya sendiri.
Aksi bejat yang diduga dilakukan oleh oknum guru tersebut terjadi sekira pukul 11.10 WIB, di dalam ruang sekolah SMP N Maur Baru pada Rabu (27/3/2024) lalu. Terhadap korban sebut saja bunga, seorang siswi di sekolah tersebut.
Kejadian diketahui setelah ada pengakuan dari Bunga Siswi kelas IX, yang tak tak senang karena AB oknum guru BK, sudah bertingkah diluar nalar atau sudah melakukan hal yang tidak menyenangkan kepada dirinya.
Menurut Bunga, Kejadian bermula waktu Ia bersama temannya juga AB sedang berada di satu ruang kelas. Lalu temannya disuruh oleh AB mengambil buku keruang guru, sehingga tinggal dirinya bersama dengan AB didalam ruangan tersebut.
“Tiba-tiba bapak guru memegang tangan saya sebari mencium kening saya sampai dua kali, dan berkata ini adalah bentuk kasih sayang bapak kepada anak murid bapak, jangan kasih tahu siapa – siapa,” ungkap Bunga.
Lanjut Bunga, setelah oknum guru tersebut mencium kening serta memegang tangannya, sontak dirinya terdiam dan tidak mau bicara apapun baik sama kawannya ataupun orang lain hingga bel pulang sekolah.
“Usai pak guru mencium serta memegang tangan saya, sayapun tidak bicara apa apa, sampai pulang sekolah karena takut kalau bapak guru akan memarahi, kalau saya membicarakan hal itu kepada orang lain,“ jelas Bunga
Sementara itu berdasarkan pengakuan dari NU (31) Ibu korban, waktu pas pulang sekolah memang agak beda tingkah anaknya, tidak seperti hari – hari biasa, habis pulang sekolah langsung mengurung diri di dalam kamar tanpa bicara sepatah kata pun .
“Pertama kali saya mengetahui hal tersebut, karena ada yang beda dari tingkah laku anak saya hari itu, tidak seperti biasanya, alhasil saya memberanikan diri untuk menanyakan kepada anak saya, ada apa dengannya,” ujar Ibu korban.
Sambil menangis ia katakan hal sebenarnya yang terjadi ketika dia di sekolah. Jelas Ibu korban lagi, sontak saya tak senang atas kelakuan oknum guru yang sudah melakukan hal yang tidak senonoh seperti itu, apalagi usia anak saya sudah besar bukan anak TK/SD lagi.
“Usai kejadian itu Bunga tak mau lagi sekolah takut kalau ketemu lagi sama guru yang sudah melecehkannya, takut jika kejadian lagi oknum guru itu melakukan hal yang sama, dan saat ini anak saya trauma berat tidak mau bicara kepada siapapun kecuali cuma sama saya,“ terang Ibu korban.
Ditambahkan Ibu korban, Saat ini pihak keluarganya sudah melaporkan AB oknum guru BK SMP Negeri Maur Baru tersebut ke pihak berwajib, guna pertanggungjawaban atas perbuatannya.
“Kemarin Senin (1/4/2024) kami didampingi Dinas PMD-P3A melaporkan ke polisi, guna meminta keadilan terhadap perilaku yang dilakukan AB oknum guru BK, karena sudah melakukan pelecehan terhadap anak saya,“ tandas Ibu korban.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri Maur Baru, Letty mengatakan jika pihak sekolah belum tahu kebenarannya, tapi dari kedua belah pihak sudah ditanyai.
“Kami belum tahu kebenarannya, namun untuk saat ini dari kedua belah pihak sudah kami konfirmasi dan tanyakan.“ ujar Kepsek melalui via telpon. (AkaZzzz)
Komentar