Makassar, jurnalsumatra.com – Untuk menjalankan empat program prioritas Muhammadiyah sebagai amanah Muktamar ke-48 Muhammadiyah, maka kader muhammadiyah harus memiliki empat kuat. “Yaitu kuat komitmen keislaman dan kemuhammadiyahan, kuat intelektualitas atau pendidikan, kuat ekonomi dan terakhir kuat kualitasnya di tengah banyaknya sumber daya yang ada,” kata Bahtiar Dwi Kurniawan yang akrab dipanggil Gus Bah.
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan, hari ini Kamis (27/7/2023) menjadi momentum penting bagi MPKSDI PP Muhammadiyah untuk menyampaikan komitmen menjalankan empat program prioritas Muhammadiyah sebagai amanah Muktamar ke-48 Muhammadiyah kepada 32 Pimpinan MPKSDI Wilayah se-Indonesia.
Pada kesempatan tersebut Bahtiar Dwi Kurniawan menyampaikan empat program, di antaranya peneguhan paham Islam dan ideologi Muhammadiyah di seluruh tingkatan pimpinan persyarikatan Muhammadiyah, organisasi otonom, majelis dan lembaga serta biro atau bagian, amal usaha serta anggota muhammadiyah.
“Pendiasporaan kader Muhammadiyah berbagai struktur dan lingkungan persyariktan, umat, bangsa dan level global dalam membawa misi dakwah dan tajdid menuju tercapainya tujuan Muhammadiyah,” kata Bahtiar Dwi Kurniawan. Selain itu memperluas dan melembagakan internasionalisasi Muhammadiyah secara lebih terprogram dan terstruktur dalam usaha memperluaskan dan memajukan misi dakwah dan tajdid yang rahmatan lil-‘alamin. Terakhir, reformasi kaderisasi Muhammdiyah disesuaikan dengan perkembangan sosio teknologi yang berkembang setiap saat. (Fan)
Komentar