Baturaja, Jurnalsumatra.com – Hari selasa kemarin sempat heboh dipertanyakan warga OKU. Pasalnya Gedung DPRD OKU milik rakyat ini di hari jam kerja namun pagar gerbang kantor tertutup rapat. Sementara terlihat pekerja maupun ASN Skertariat disana tidak bisa bekerja dikarnakan pagar gerbang dalam keadaan terkonci tidak bisa masuk. Hal ini menjadi pertanya bagi masyarkat ada apa yang terjadi di Kantor tersebut.
Ketua Komisi I DPRD OKU Ledy Patra saat mengelar Konfrensi Pers diruang Komisi I menerangkan tidak mengetahui terjadinya penggembokan penutupan gerbang Kantor DPRD. Namun dirinya sempat di telpon ditanya mengenai penutupan pagar itu.
“Terus terang saya sekitar pukul 09.00 wib di telpon dan ditanya kenapa pintu ditutup, lalu saya tanya balik pintu apa.? Pintu gerbang kantor. Saya tidak tahu kalau soal itu jawab saya, Beratikan tidak ada aktivitas pada saat itu. ” Jelas Ledy Rabu (05/07/2023).
Dikatakan Ledy namun perlu diketahui berkaitan dengan penutupan itu tidak ada kaitannya dengan mengenai masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ini. Dikarnakan sekitar pukul 2 siang Komisi I kita punya jadwal, artinya kita punya aktivitas. Ada rapat pemanggilan dengan SMPN 1 OKU. Terkait soal penutupan itu sampai saat ini kita tidak mengetahui. ” Tegasnya
Sementara itu saat ditanya rekan Media terkait adanya penutupan gerbang kantor maupun pemindahan meja, kursi OPD diruang rapat paripurna DPRD dipindahkan ke Pemda. Ketua Komisi I itu mengungkapkan mengenai masalah itu kami tidak tau, mungkin ada yang mencuri atau mungkin Skertariat sudah jenuh. “Kata Ledy
“Saya secara peribadi mengatakan mengenai penutupan pintu gerbang gedung itu tidak diperbolehkan karna terbuka untuk umum gedung ini milik rakyat. Begitu juga terkait pengembalian meja maupun kursi seperti saya sampaikan tadi. Kami belum mendapat konfirmasi dari Skertariat karna di Skertariat ini mulai dari sekwan sampai ke kabag lagi kungker semua. “Tutupnya. (Win)
Komentar