oleh

Disdik OI Turunkan Tim Investigasi Pelecehan Murid

OganIlir, jurnalsumatra.com – Dunia pendidikan Kabupaten Ogan Ilir (OI) kembali tercoreng oleh dugaan perilaku buruk seorang oknum Kepala Sekolah SD yang ada di Kecamatan Sungai Pinang, EM, pada seorang murid disekolahnya. Informasi dihimpun menyebutkan, tindak asusila terhadap anak dibawah umur tersebut diduga terjadi pada sarana tempat buang air (WC) yang ada disekolah itu. Dan kini, dugaan kasus ini tengah menjadi perhatian banyak orang, termasuk dari dewan legislatif OI.

Pada sidang Paripurna DPRD OI, kemarin. Senin (06/06/2022) yang membahas tentang APBD OI 2021 itu, legislator dari Fraksi Partai Golkar, M Iqbal dalam interupsinya menyebut perkara ini ditengah sidang berlangsung. Menurutnya, pemerintah OI harus segera bertindak untuk menuntaskan masalah ini agar kasus memalukan serupa tidak terulang seperti dikhawatikan banyak orang.

Ia juga menambahkan, dalam hal ini pihak DPR hanya memdorong saja, sebagaimana fungsinya sebagai  wakil rakyat agar setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan adil yang akan memberikan dampak positif bagi semua orang, katanya. Sementara, usai sidang pada awak media, Wabup OI H Ardani, selaku pemerintah terkait masalah dugaan asusila yang disampaikan dalam sidang, pihaknya berjanji akan menyelesaikan permasalahan ini sesuai dengan aturan.

Ia mengungkapkan bahwa pemerntah OI sudah melakukan upaya pemanggilan kepada bersangkutan, namun hingga saat ini belum hadir. Dalam hal ini, akan segera  dilakukan pemanggilan kembali, tandasnya. Berkenaan dengan hal tersebut, terpisah Kepala Dinas Pendidikan OI,  Sayadi SSos, pada media ini menyebutkan, bahwa berita terkait dugaan tindak asusila tersebut secara resmi baru diterima kemarin. Senin (06/06/2022), katanya.

Kemudian menurutnya, dihari sama pihak Diknas sudah melakukan pemanggilan oknum Kepala Sekolah dimaksud untuk dimintai keterangan terkait dugaan permasalahan yang dituduhkan padanya. Masih katanya, sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah, Disdik OI saat ini telah membentuk sebuah Tim klarifikasi yang hari ini akan turunkan ke sekolah guna memperoleh keterangan dari pihak terkait terutama dari murid yang diduga sebagai korban. Dan dari hasil investigasi Tim klarifikasi Diknas tersebut  nantinya bersama keterangan dari kepala sekolah akan dilaporkan kepada pihak Inspektorat Kabupaten OI, untuk memperoleh petunjuk apa yang harus dilakukan pihak Disdik selanjutnya,  pungkasnya. (RTJ).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed