Lahat, jurnalsumatra.com – Untuk ditahun 2022 ini, kepala kejaksaan negeri (Kajari) Kabupaten Lahat, akan senter pada mafia pertanahan, dan pembangunan daerah yang terindikasi membuat kerugian keuangan Negara. “Benar, di tahun 2022 ini kami fokus pada mafia pertanahan, serta pembangunan daerah yang terindikasi kerugian keuangan Negara,” ucap Kajari Lahat Fithrah SH MH didampingi Kasi Intel, Kasi Pidsus, Kasi Pidum, Kasi BB saat melakukan Press Confrence diruang Aula Kajari belum lama ini.
Karena, diakui Kajari Lahat, untuk ditahun 2020 sampai dengan 2021, kasus yang terindikasi merugikan keuangan Negara atau diperiksa didominasi oleh kasus dana desa (DD). Akan tetapi, dikarenakan kerugiannya tidak signifikan kasus dana desa (DD) Kajari Lahat menyerahkan sepenuhnya kepada Tim APIP maupun Inspektorat Kabupaten Lahat.
“Untuk itu, ditahun 2022 ini, kami akan fokus pada mafia pertanahan, serta pembangunan daerah yang terindikasi kerugian keuangan Negara,” tambah Fithrah saat dibincangi wartawan usai menjelaskan tentang perkembangan kasus dugaan perjalan Fiktik ditubuh Perpus Kabupaten Lahat.
Terutama, dikatakan Kajari Lahat, mafia pertanahan milik Negara atau lokasi aktifitasnya masuk dalam Hutan Lindung. “Iya, untuk ditahun ini kami akan fokus pada mafia pertanahan dan pembangunan daerah yang dugaannya merugikan keuangan Negara,” pungkasnya. (Din)
Komentar