Surabaya, jurnalsumatra.com – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI menyalurkan modal kerja sebesar Rp4,3 miliar bagi 38 petani tebu di Pasuruan, Jawa Timur, untuk pembiayaan petani tebu mitra Pabrik Gula (PG) Kedawoeng pada masa tanam 2021/2022.
Direktur PTPN XI R Tulus Panduwidjaja di Surabaya, Selasa mengatakan penyaluran modal kerja ini adalah program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) perusahaan yang telah dilakukan kesekian kali kepada petani mitra binaan.
“Sebagaimana arahan dari Direktur Holding dan Menteri BUMN dalam berbagai kesempatan untuk lebih melibatkan petani dalam pencapaian ketahanan dan swasembada gula nasional, salah satu kebutuhan petani saat ini adalah modal kerja untuk perawatan tebu,” kata Tulus, menjelaskan.
Sementara itu, Penanggung jawab program TJSL PTPN XI Moch Sholeh Kusuma mengatakan program tersebut adalah kelanjutan program tahun sebelumnya, yang dinilai berjalan lancar dan layak untuk diteruskan.
Ia menjelaskan, pada masa tanam 2020/2021 sebelumnya telah disalurkan program serupa kepada 31 petani mitra PG Kedawoeng dengan total Rp2,3 miliar, dan pengembalian tercatat baik sehingga bantuan kembali disalurkan.
“Untuk kali ini menggunakan program TJSL PTPN XI sendiri, hingga saat ini total yang telah disalurkan Rp16,2 miliar untuk petani tebu di Tahun 2021,” kata Sholeh.
Sementara salah satu penerima program TJSL, Riyantono mengatakan dana itu akan digunakan untuk perbaikan dan perawatan tebu.
“Terima kasih atas bantuannya dari tim PG Kedawoeng PTPN XI. Dana ini bermanfaat bagi kami petani tebu untuk memperbaiki, merawat tebu kami,” katanya.
Ia berharap penyaluran pendanaan modal untuk petani tersebut menjadi momentum mempererat pola kemitraan yang telah berlangsung.
Sementara itu, PG Kedawoeng telah menyelesaikan giling Tahun 2021 pada akhir September, dengan capaian 209 ribu ton tebu yang digiling, dan gula produksi sebesar 13,9 ribu ton dengan kualitas SNI.(anjas)
Komentar