Mimika, jurnalsumatra.com – Kompetisi cabang olahraga bola basket putra dan putri PON XX Papua memasuki babak semifinal yang akan berlangsung hari ini pukul 09.00 WIT di Mimika Sport Complex, Mimika.
Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan dan Bali menjadi peserta empat besar sektor putri.
Sementara pada putra ada DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Jawa Tengah.
Jika dicermati, semua tim yang bersaing pada semifinal adalah mereka yang berjuang dari babak Pra-PON.
Skuad yang mendapatkan keistimewaan untuk langsung berangkat ke PON XX Papua adalah para peraih medali emas PON 2016, Jawa Barat (putra) dan Jawa Tengah (putri) serta tuan rumah Papua justru tak ada dalam daftar.
Mereka kalah pada penyisihan grup. Tim putri Jawa Tengah yang juga juara PON 2012, bahkan tak bisa mendapatkan satu pun kemenangan dalam pool.
Meski demikian, hal itu tidak berarti semifinal PON XX Papua bakal hambar tanpa pertandingan ketat. Justru sebaliknya, persaingan jadi sulit ditebak dan PON Papua berpotensi melahirkan juara baru.
Tim-tim seperti DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan semua kompetisi bola basket lokalnya mungkin saja disebut unggulan, tetapi kehadiran Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara dan Bali sebagai kuda hitam tak bisa dianggap remeh.
Putri
1. Jawa Timur versus DKI Jakarta
Partai semifinal pertama putri mempertemukan Jawa Timur dan DKI Jakarta, pukul 09.00 WIT.
Jawa Timur maju sebagai juara Pool X yang menyapu bersih grup itu setelah menang atas Jawa Tengah, Jawa Barat dan Bali.
Sementara Jakarta berstatus peringkat kedua Pool Y. Pool ini cuma beranggotakan tiga tim setelah Jambi mengundurkan diri. Di sana, DKI Jakarta mencatat satu kemenangan dari dua laga. Mereka kalah sewaktu menghadapi Sulawesi Selatan.
Lena, pelatih Jawa Timur, sudah melancarkan perang psikologis dengan menyebut timnya sudah mengetahui kekuatan DKI Jakarta.
“Kami sudah mengetahui kekuatan mereka bagaimana,” kata Lena.
Sementara pelatih DKI Jakarta Andrew Tambunan dengan setengah bercanda mengatakan tidak ada tim yang akan nyaman bersua dengan skuadnya dalam semifinal.
Tidak salah bila Andrew mengatakan demikian. DKI Jakarta, peraih medali perak PON 2016, memiliki sederet pemain berkualitas bagus.
Kekalahan mengejutkan dari Sulawesi Selatan, mereka sebut terjadi karena mental tim terganggu setelah salah satu pemain mereka dinyatakan positif COVID-19.
“Anak-anak ketika itu terkejut, takut. Itu sebenarnya penyebab kekalahan (dari Sulsel-red),” tutur Andrew.
Dari sisi pemain, pertemuan Jawa Timur dan DKI Jakarta seperti menjadi reuni para alumni liga bola basket remaja, Developmental Basketball League (DBL).
Komentar