oleh

Jayawijaya berencana mengaktifkan kembali posko penanggulangan COVID-19

Wamena, jurnalsumatra.com – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya di Provinsi Papua berencana mengaktifkan kembali posko penanggulangan COVID-19 di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, untuk memeriksa calon penumpang pesawat yang hendak menuju ke wilayah Jayawijaya.

​​​​​Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan bahwa forum koordinasi pemimpin daerah (Forkopimda) menyarankan posko yang sudah ditutup itu dibuka kembali karena kasus penularan COVID-19 meningkat.

“Hasil rapat Forkopimda, banyak yang menyarankan untuk diaktifkan kembali posko di Sentani karena sejak kita berlakukan screening (pemeriksaan) di Bandara Wamena angka positif naik dan cukup tinggi. Kemarin bahkan sampai delapan orang kita temukan,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua untuk mengaktifkan kembali posko penanggulangan COVID-19 di Bandara Sentani.

Menurut informasi yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Pemerintah Provinsi Papua hendak mendirikan posko di Bandara Sentani untuk memeriksa calon penumpang yang hendak menuju wilayah pegunungan tengah Papua, termasuk Jayawijaya.

“Apabila hingga minggu ini belum ada tim dari Pemprov maka terpaksa kita akan dirikan posko kita di Sentani,” kata Jhon.

Ia mengemukakan, penumpang pesawat yang sudah menjalani pemeriksaan antigen di Sentani ketika tiba di Bandara Wamena langsung diminta menjalani pemeriksaan ulang dan berdasarkan hasil pemeriksaan ada penumpang yang terinfeksi virus corona.

“Kita bukan tidak percaya orang yang melakukan (pemeriksaan) swab antigen di Sentani, tapi kita lihat kenyataan yang masuk di Wamena setelah dilakukan swab ulang di tanggal yang sama positif. Ini yang jadi pertimbangan kita untuk menjaga masyarakat kita di Jayawijaya,” katanya.

Selain membuka kembali posko untuk memeriksa warga yang hendak menuju ke Jayawijaya melalui Bandara Sentani, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berencana mendirikan posko untuk memeriksa warga yang masuk ke wilayahnya melalui jalan trans Papua, Jayapura-Yalimo-Jayawijaya.

“Kita juga akan buka posko di Polsek Kurulu dan kami sementara siapkan petugas. Kalau sudah siap kami akan mulai melakukan screening warga yang masuk melalui darat,” kata Jhon.

Menurut data pemerintah, pada 29 Juni 2021 ada tambahan 16 penderita COVID-19 yang menjalani perawatan di Kabupaten Jayawijaya sehingga jumlahnya total 75 orang.

Jumlah akumulatif warga yang terserang COVID-19 di Kabupaten Jayawijaya total 1.085 orang dan di antaranya ada 1.003 orang yang sudah sembuh dan tujuh orang yang meninggal dunia.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed