MUBA, JURNAL SUMATRA – Kebakaran hebat kembali melanda sumur minyak illegal di kawasan HGU PT Hindoli, Sumatera Selatan, pada Senin 24 Maret 2025, sekira pukul 23.00 WIB.
Kebakaran ini menjadi yang kesekian kalinya dalam beberapa bulan terakhir, memicu kekhawatiran akan dampak lingkungan yang semakin parah serta keselamatan warga sekitar.
Kobaran api yang terus membesar, sementara asap hitam tebal terlihat membumbung tinggi dari lokasi kebakaran.
Belum ada laporan pasti mengenai jumlah korban atau kerugian materiil yang ditimbulkan, namun beberapa kendaraan terdampak.
Kebakaran di sumur minyak Hindoli bukanlah kejadian pertama kali.
Sebelumnya, sejumlah insiden serupa juga terjadi di area yang sama, menimbulkan kecemasan akan pengelolaan dan pengawasan terhadap sumber daya alam yang ada.
Meskipun upaya pemadaman sudah dilakukan, dampak jangka panjang terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar tetap menjadi perhatian serius.
Namun, spekulasi di lapangan menyebutkan adanya kelalaian dalam prosedur pengamanan serta potensi kebocoran yang memicu api.
Warga setempat berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Mereka juga mendesak agar penanggulangan dampak lingkungan dan pemulihan area yang terdampak dilakukan secara menyeluruh dan transparan.
Kapolres Muba AKBP God Parlasro Sinaga, SH SIK MH, melalui Kapolsek Keluang IPTU Kelvin, saat dikonfirmasi, Selasa 25 Maret 2025 mengatakan, untuk kebakaran kali ini lahan tersebut memang sudah terbakar.
“Assalamualaikum selamat siang rekan rekan Untuk yang kebakaran sudah pernah terbakar sebelumnya, sudah ditetapkan tersangka dan sudah di limpahkan ke Polres Muba. Dan untuk terbakar semalam itu pondok yang terbakar bukan sumur ataupun bak seler,” ujar Kapolsek (Ulandari)
Komentar