oleh

Jalur Khusus Batubara Merapi Area Hampir Rampung

LAHAT, JURNAL SUMATRA – Pada rapat pembahasan akses jalan houling yang akan dipergunakan untuk angkutan Batubara oleh transporter di wilayah Merapi Area telah rampung 99 Persen.

Dalam rapat digelar di Opsroom Pemkab Lahat, Senin (17/3/2025), juga terkuak bahwa tinggal 1 Persen lagi yang mesti diselesaikan, setelah sebelumnya telah dilakukan mapping dan tracking.

“Alhamdulillah, tinggal kendalanya pada areal lahan milik PT BSP di Desa Sengkuang Kecamatan Merapi Timur sepanjang 155 M dengan lebar 30 M, yang mana perusahaan ini mengantongi Hak Guna Usaha (HGU),” ungkap Wabup Lahat Widia Ningsih SH, MH, didampingi Bupati Lahat H. Bursah Zarnubi SE.

Widia menjelaskan, sedangkan untuk akses jalan 2 kilometer milik PT Musi Hutan Persada (MHP), tak ada hambatan lagi, dan semuanya telah clear dan clean.

“Yang nantinya seluruh angkutan Batubara akan masuk melalui pintu di Desa Muara Maung sepanjang 38 kilometer dengan lebar jalan 30 meter,” tambah Widia.

Sehingga, sambung Widia, Investor telah menanamkan sahamnya hingga puluhan miliar rupiah untuk membangun akses jalan tersebut. Agar kedepannya tidak akan ditemui lagi di jalan umum kendaraan dengan tonase besar membawa Batubara.

“Kalau selama ini jalan lintas sumatera (Jalinsum) berada di Merapi Area selalu macet, hingga menganggu kenyamanan sekaligus ketertiban berlalu lintas sebentar lagi tidak akan ada lagi, dan Insyaallah, kemacetan akan teratasi,” ucap Wabup Lahat.

Oleh karenanya, ditegaskan Widia, akses jalan houling tersebut merupakan solusi bagi permasalahan yang tidak pernah terpecahkan.

“Nah, dimasa era kepemimpinan Bursah-Widia persoalan tidak ada lagi menjadi kendala. Semuanya, harus diselesaikan agar arus lalu lintas di Jalinsum lancar,” janji Widia dengan lugas.

Menurutnya, apabila selama ini masyarakat maupun pengendara hendak ke Muara Enim, Lampung ataupun Palembang harus mengatur jam terlebih dahulu supaya tidak terjebak macet hingga puluhan jam lamanya.

“Apabila jalan houling dimaksud rampung 100 persen, maka angkutan batubara yang selalu menjadi aktor utama biang kemacetan akan sirna,” imbuhnya.

Maka dari itu, Ia berharap, agar kedepan akses jalan tersebut dapat diperbaiki. Sehingga, tidak akan ada lagi, dengan kondisi mengkhawatirkan seperti sekarang ini.

“Banyak lubang-lubang besar mengangga, belum lagi debu batubara mengancam kesehatan penduduk terutama anak-anak kecil, bahkan waktu perjalanan semestinya dapat ditempuh dengan singkat, kini akan hilang begitu saja,” katanya.

Dibawa kepemimpinan Bupati Lahat H. Bursah Zarnubi SE, dan Wabup Lahat Widia Ningsih SH, MH akan menuntaskan sesuai janji politik dengan cara bertahap.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed