oleh

Polisi Berhasil Menangkap Embang, Pria yang Terlibat Pembunuhan di Pangkalan Lampam OKI

OKI, JURNAL SUMATRA – Setelah menghabisi nyawa korbannya, Embang (40) sempat melarikan diri ke Kota Palembang. Namun, kini pelaku berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian.

Pelaku diamankan dikediaman orang tuanya di Desa Rawa Tenam, Kecamatan Pangkalan Lampam, Ogan Komering Ilir (OKI) pada Ahad (9/3/2025) dini hari.

Kapolsek Pangkalan Lampam Iptu Suhendri S.Kom menjelaskan, bahwa pihaknya langsung bergerak cepat setelah kejadian pembunuhan yang menewaskan Kamiliya alias Lia (43), warga Desa Pulauan, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten OKI.

“Kami berkoordinasi dengan Kepala Desa Rawa Tenam dan berhasil mengamankan pelaku pada pukul 03.15 WIB tanpa adanya perlawanan,” ujar Iptu Suhendri.

Kapolsek mengungkapkan bahwa meskipun kejadian ini diduga dipicu oleh masalah utang, pelaku sendiri mengaku tidak memiliki utang dengan korban.

“Saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan di Polsek Pangkalan Lampam. Kami juga mengamankan sebilah parang yang diduga digunakan dalam aksi pembunuhan,” tambahnya.

Sebelumnya, telah terjadi tindak pidana pembunuhan di Dusun 2, Desa Pulauan, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan, Sabtu (8/3/2025) sekitar pukul 15.15 WIB.

Kamiliya alias Lia dikeroyok oleh Embang dan komplotannya. Akibatnya, korban Lia tewas dengan sejumlah luka robek yang cukup serius dibagian tangan kanan, tangan kiri, leher bagian belakang, dan hidung.

Kapolsek Pangkalan Lampam IPTU Suhendri S.Kom menjelaskan bahwa sekitar pukul 15.00 WIB di Desa Pulauan, saksi Rian Saputra (25) dan Meca Natasya (16) yang merupakan anak korban, bertemu dengan pelaku Embang yang juga warga setempat.

“Pelaku yang berjumlah empat orang datang ke rumah korban sambil membawa parang mencari korban, tetapi korban tidak ada di rumah. Sehingga para pelaku pergi mencari ke tempat lain,” jelas Kapolsek.

Selanjutnya, saksi Rian juga keluar rumah untuk mencari korban. Sekitar 15 menit kemudian, ia bertemu lagi dengan para pelaku yang saat itu berkata ‘dak katek’, kepadanya.

“Kemudian,sekitar jarak 50 meter, saksi Rian menemukan korban yang merupakan ayahnya sudah terkapar di tanah dan bersimbah darah,” terang Kapolsek.

Sebagai tindak lanjut dari kejadian ini, tambahnya, pihak kepolisian sudah datang ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah korban, mencari keterangan saksi dan barang bukti, serta melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku. (Choe)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed