OKI, JURNAL SUMATRA – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar rapat koordinasi persiapan pelantikan dan sinkronisasi visi serta program prioritas untuk masa transisi pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025-2030, H. Muchendi Mahzareki SE M.Si dan Supriyanto SH.
“Kegiatan ini merupakan langkah penting untuk memastikan transisi kepemimpinan yang mulus dan kesinambungan pembangunan daerah. Kami ingin menyatukan visi dan mempersiapkan program prioritas agar Ogan Komering Ilir semakin maju,” ujar Penjabat (Pj) Bupati OKI Ir. Asmar Wijaya M.Si dalam sambutannya di RRBS I, Selasa (14/1/2025).
Dalam acara yang dihadiri oleh Muchendi dan Supriyanto tersebut, Asmar memaparkan berbagai capaian selama masa kepemimpinannya. Meliputi tingkat partisipasi Pemilu yang mencapai 86,04%, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02% pada triwulan III tahun 2024, dan penurunan angka kemiskinan ekstrem dari 4,44% menjadi 0,46%.
“Ini adalah hasil kerja keras seluruh elemen masyarakat dan pemerintah. Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama terkait kemiskinan, pengangguran, dan infrastruktur,” tambahnya.
Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab OKI turut memaparkan program-program prioritas yang telah dilaksanakan selama kepemimpinan Asmar Wijaya, sekaligus menyampaikan rencana program dan visi yang akan dijalankan oleh bupati dan wakil bupati terpilih.
Menanggapi pemaparan tersebut, Bupati OKI terpilih Muchendi Mahzareki didampingi Wakil Bupati terpilih Supriyanto, memberikan apresiasi terhadap kinerja jajaran Pemkab OKI dibawah kepemimpinan Asmar Wijaya.
“Kami sangat menghargai langkah-langkah yang telah diambil oleh Bapak Asmar Wijaya bersama jajarannya. Ini menjadi fondasi yang baik bagi kami untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan,” ungkap Muchendi.
Muchendi juga menegaskan komitmennya untuk bekerja demi seluruh masyarakat OKI tanpa terkecuali.
“Tugas kami adalah memastikan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat OKI. Kami mengajak seluruh elemen, termasuk jajaran birokrasi, untuk terus berinovasi dan bergerak cepat dalam melayani masyarakat,” tegasnya.
Ia turut menyoroti sejumlah tantangan pembangunan, seperti kondisi infrastruktur jalan yang hanya 19,94% dalam kondisi baik dan cakupan layanan air bersih yang mencapai 65%.
“Kami membutuhkan langkah cepat dan efisien untuk mengatasi tantangan ini. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk mewujudkan visi OKI Maju Bersama,” katanya.
Acara ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah dalam masa transisi kepemimpinan.
Komentar