oleh

Dampak Pembangunan Bengkel PT KAI, Jalan Berdebu dan Ganggu Kesehatan Masyarakat

LAHAT, JURNAL SUMATRA – Masyarakat sekitar lokasi pembangunan bengkel PT Kereta Api Indonesia (KAI) termasuk pengendara sepeda motor akhir-akhir ini keluhkan Jalan Srinanti Kecamatan Kota Lahat, yang becek dan berdebu.

Pantauan dilapangan, Sabtu (26/10/2024), kondisi tersebut terjadi akibat keluar masuknya puluhan mobil Dump Truck setiap hari yang mengangkut material batu krokos dan tanah untuk pekerjaan pembangunan bengkel PT KAI.

Kalau terus menerus dibiarkan, dan tidak ada teguran maupun tindakan oleh Dinas terkait, maka akibat debu dari pembangunan bengkel PT KAI ini, bisa menimbulkan iritasi dan penyakit saluran pernapasan.

Apalagi, ketika debu terhirup secara terus menerus atau dalam jumlah berlebihan, maka dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

“Parah nian, apalagi saat siang hari debunya sangat tebal berterbangan, sehingga, kami pun terkena dampak dari pembangunan yang dilakukan oleh PT KAI ini,” ungkap salah satu warga Srinanti yang namanya minta dirahasiakan.

Mirisnya lagi, kata sumber tersebut, selain berdebu juga becek sekali, apalagi saat setelah disiram menggunakan mobil tangki air.

“Kami jelas sangat terganggu akibat dari aktifitas pembangunan yang dilakukan oleh Perusahaan PT KAI,” tambahnya.

Senada juga disampaikan Eko (43), warga Kelurahan Pagar Agung Kecamatan Lahat yang mengaku, dampak dari pekerjaan yang dilakukan oleh PT KAI tersebut, dirinya acap kali memutar lewat Jalan Talang Jawa Kecamatan Kota Lahat.

“Sejak ada pembangunan yang dilakukan oleh PT KAI, Jalan Srinanti sangat berdebu sekali dan becek usai dari penyiraman, sehingga, saat hendak mengantar penumpang ke Selawi maupun lainnya saya lebih sering melintas Jalan Talang Jawa,” ungkap Eko.

“Pernah saya dapat penumpang minta diantar ke Pasar Bawah, tapi lewat Jalan Talang Jawa, tidak mau melewati Jalan Srinanti. Karena sangat Berdebu dan becek sekali. Dengan rasa berat sayapun memutar kendaraan untuk lewat Jalan Talang Jawa,” tegas Eko.

Sementara, Bambang selaku Pengawas atas pembangunan Bengkel PT KAI tidak menampik dari keluhan warga maupun pengendara khususnya roda dua.

“Benar, memang debunya cukup tebal, padahal setiap hari kami melakukan penyiraman sepanjang Jalan Srinanti,” ujarnya.

Namun, diakui Bambang, selama proses pembangunan Bengkel PT KAI ini, dan kendaraan mobil Dump Truck yang membawa material baik krokos maupun tanah yang melewati Jalan Srinanti ini tidak sampai menelan korban jiwa.

“Walaupun becek dan berdebu disepanjang Jalan Srinanti Kecamatan Kota Lahat, belum ada saya terdengar pengendara roda dua yang mengalami kecelakaan. Alhamdulillah, selama ini aman-aman saja,” terang Bambang, seraya menambahkan, karena proses pembangunan Bengkel PT KAI ini akan memakan waktu selama 1 Tahunan. (D1N)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed