OKU, JURNAL SUMATRA – Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Awaluddin, S.Pd., M.Si., melakukan kunjungan kerja ke SMA Negeri 5 Ogan Komering Ulu (OKU) pada Sabtu (21/9/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk berikan pembinaan langsung kepada pihak sekolah serta mendorong sinergi antara guru, kepala sekolah, dan seluruh warga sekolah dalam menciptakan iklim pendidikan yang kondusif.
Dalam sambutannya, Ismakun Ranau Wijaya, S.Pd.I.,M.Pd.,Gr selaku Kepala SMA Negeri 5 OKU, menyatakan rasa terima kasihnya atas kunjungan Awaluddin.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Plt. Kadisdik Sumsel yang selalu mendukung kami,” ujarnya.
Plt. Kadisdik Sumsel, Awaluddin mengapresiasi kondisi SMA Negeri 5 OKU yang dinilai sudah berjalan baik.
“Saya melihat guru-guru aktif dalam pembelajaran dan manajemen sekolah berjalan sesuai prosedur,” kata Awaluddin.
Ia menekankan pentingnya penerapan manajemen 5M (membangun, mendidik, melayani, menginspirasi, dan menjadi teladan) yang telah diimplementasikan di sekolah tersebut.
“Keberhasilan manajemen ini bergantung pada chemistry yang kuat antara guru, kepala sekolah, dan siswa,” tambahnya.
Dalam kunjungan ini, Awaluddin juga mendorong kolaborasi yang lebih intensif antara guru dan kepala sekolah.
Ia menjelaskan bahwa diskusi dan curah pendapat dapat menghasilkan keputusan yang baik untuk perkembangan sekolah.
“Kepala sekolah harus terbuka terhadap masukan agar tercipta iklim pendidikan yang inovatif,” ujarnya.
Menghadapi era digital, Awaluddin mengingatkan para guru untuk beradaptasi terhadap perubahan.
Ia menegaskan pentingnya guru menjaga perilaku dan citra institusi.
“Hindari keterlibatan dalam politik praktis dan praktik judi online,” tegasnya.
Hendri Aprian Mutisilu, Kasubag Perencanaan, juga menyoroti pentingnya penerapan standar pelayanan minimal (SPM) untuk siswa, terutama bagi mereka yang putus sekolah.
Ia menekankan bahwa penahanan ijazah karena ketidakmampuan membayar, melanggar hak siswa.
Sementara itu, Misral, Kasiperta Didik SMK, menekankan perlunya penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) yang tepat sasaran dan pencegahan bullying di sekolah.
“Bullying adalah masalah serius yang harus ditangani secara proaktif oleh guru,” ungkapnya.
Ia berharap SMA Negeri 5 OKU dapat menjadi contoh bagi sekolah lain di Sumatera Selatan dalam menerapkan manajemen pendidikan yang efektif.
“Saya berharap SMA N 5 OKU dapat terus meningkatkan prestasi dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain,” tutupnya. (Win)
Komentar