Baca juga: Tim Gabungan Bongkar Paksa Gudang Penyimpanan BBM Ilegal, Pemilik dalam Penyelidikan
Saat ditanya kenapa tidak mengunakan lahan desa yang ada sekitar 2 hektar itu, Jumani menjawab itu sudah ada bangunan sekolah, jadi untuk lebih pastinya bisa tanya kepala desa langsung, jawabnya singkat.
Sementara itu Kepala Desa Meranti Paidun saat dikonfirmasi langsung hinga dikonfirmasi kembali melalui ponselnya menjelaskan, untuk pembangunan kolam itu memang berada diatas lahannya, karena desa tidak memiliki lahan aset desa.
Terkait keluhan masyarakat bangunan TK/TPA itu rasnya sudah sesuai bangunannya, karena sebelumnya saat dibangun tahun 2023 itu sudah melalui musyawarah dengan masyarakat. Kalau untuk penyertaan modal BUMDes sebesar 40 juta sendiri, sudah ditransfer ke rekening BUMDes dan isu yang beredar itu tidak benar, paparnya.
“Kami ini juga takut dindo kalau bangunan itu tidak sesuai, karena sebelumnya kami juga sudah diperiksa dan diaudit rasnya kami sudah melakukan hal yang benar, kalaupun kamu beritakan terkait hal ini, saya minta kalau bisa jangan diberitakan karena saya tidak mau repot, kalau bisa ini cukup sampai disini dan kami juga sudah diperiksa sebelumnya,” pintanya. (SON)
Komentar