MUBA, Jurnalsumatra.com – Saat digelarnya kegiatan unjuk rasa di kantor KPU Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang dilakukan oleh elemen masyarakat, mengatasnamakan masyarakat peduli pemilu jurdil dan luber, dikawal ketat aparat kepolisian, Selasa (20/02/2024).
Walau itu terjadi lantaran ada ketidakpuasan dari pengunjukrasa atas proses pelaksanaan pemungutan suara pemilu 2024 ini, namun suasana berlangsungnya kegiatan unjuk rasa sangat bersahaja, antara aparat keamanan dengan para pengunjuk rasa.
Bahkan, dalam kesempatan itu, Kapolres Muba AKBP Imam Safii S.Ik.,M.Si, sempat membagikan minuman kepada pengunjuk rasa, sebagai kepedulian orang nomor wahid di Polres Muba itu, yang tentu saja mendapat respon positif dari para pengunjuk rasa.
Perlu diketahui, elemen masyarakat yang mengatasnamakan diri mereka, masyarakat perduli pemilu jurdil dan luber itu, terdiri dari perwakilan caleg asal 10 partai peserta pemilu, dan 50 orang pengunjuk rasa lainnya, menuntut dilakukan perhitungan ulang surat suara di seluruh TPS, tanpa terkecuali, karena diduga ditemukan banyak kecurangan.
“Ada 200 personil Polres Muba kami turunkan dilapangan, untuk melakukan pengamanan di kantor KPU Muba, bersama unsur terkait lainnya. Hal ini dimaksud, untuk memberikan rasa aman kepada semuanya, baik kepada saudara kita yang berunjuk rasa maupun yang di unjuk rasa, Alhamdulillah semuanya berjalan kondusif, ” ujar Kapolres
Dari pantauan dilokasi, proses giat unjuk rasa ditindaklanjuti, dengan dilakukan audiensi, dihadiri oleh 10 orang perwakilan caleg, Ketua KPU Muba M. Sigid Nugroho, Ketua Bawaslu, Beri Firmansyah dan Kapolres Muba AKBP Imam Safii S.Ik.,M.Si.
Hasilnya, disepakati dilakukan perhitungan ulang surat suara di masing-masing PPK, khususnya surat suara DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten, Untuk memastikan bila ditemukan adanya ketidaksesuaian data dari C hasil pleno dengan C yang dipegang oleh saksi. (Rafik elyas)
Komentar