oleh

Pelayanan PLN Dinilai Buruk, Warga Tiga Kecamatan Merapi Area Ngadu ke DPRD Lahat

LAHAT, Jurnalsumatra.com – Merasa tidak puas dan menilai buruknya pelayanan PLN ULP Lembayung Lahat, Warga dari Tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Lahat, yakni Merapi Barat, Selatan, dan Merapi Timur, geram dan melaporkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat.

Emosi warga di Merapi Area kian memuncak dalam satu bulan terakhir, Pasalnya, karena merasakan pemadaman listrik setiap hari, Bahkan parahnya lagi, dalam satu hari terkadang pemadaman bisa sampai 10 kali.

Atas keluhan para warga tersebut, akhirnya Management Perusahaan Listrik Negara (PLN) ULP Lembayung Lahat, dipanggil untuk hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang rapat gabungan DPRD Kabupaten Lahat, pada Rabu (3/1/2024).

Pemanggilan itu, Puncak dari kepusingan Anggota DPRD Lahat Dapil Merapi Area menyikapi kegeraman warga di kawasan pertambangan batubara tersebut, hingga
PLN ULP Lembayung Lahat diikutsertakan dalam RDP bersama warga, kades dan camat di ruang rapat utama DPRD Lahat.

Pada RDP tersebut, PLN ULP Lembayung Lahat menyebut, pemadaman listrik di Merapi Area disebabkan oleh adanya pohon tumbang, kelalaian manusia dan kurangnya daya listrik di beberapa wilayah.

Namun jawaban pihak PLN ULP Lembayung Lahat tersebut langsung ditepis anggota DPRD Lahat, yang menyebut hal itu hanya berupa jawaban teknis internal PLN, tidak berikan jawaban memuaskan terkait solusi dari persoalan yang ada.

Widya Ningsih, Anggota DPRD Dapil Merapi Area mengatakan, kondisi ini sudah sangat urgent, karena itu kita ingin hal ini jadi perhatian serius PLN ULP Lembayung Lahat. Pasalnya selama ini masyarakat sudah penuhi haknya dalam membayar iuran, namun pelayanan yang didapat sangat mengecewakan. Terbukti dalam satu hari bisa sampai 10 kali pemadaman.

“Jika seperti ini, masyarakat bisa saja menggugat PLN, karena pelayanan buruk. PLN Lahat dinilai sudah tidak menjalankan mandat undang-undang dalam berikan pelayanan ke masyarakat,” katanya dengan nada kesal saat ikut dalam RDP kemarin.

Ia menyampaikan, pemadaman listrik setiap hari memang tidak sama. Jika pemadaman berdurasi sekitar satu atau dua jam, bisa hingga 10 kali pemadaman, namun jika pemadaman berlangsung lama hingga setengah hari atau lebih dari delapan jam, bisa sekitar dua-tiga kali pemadaman.

“Dari yang kita lihat, PLN ULP Lembayung Lahat kurang action, setiap ada keluhan. Jawabannya selalu itu, tiap ada pemadaman selalu beri jawaban teknis, tanpa ada solusi untuk menyelesaikan permasalahan itu. Jika terus begini, mungkin sistem di dalam PLN Lahat sendiri yang bermasalah,” ujarnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed