oleh

Lonjakan Kasus DBD di OKU Meningkat Drastis, Satu Orang Meninggal

Baturaja, Jurnalsumatra.com – Dampak perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan di Ogan Komering Ulu (OKU) telah membawa konsekuensi serius terkait dengan wabah penyakit Demam Berdarah (DBD).

Hal ini dikatakan Andi Prapto, Kabid P2P Dinas Kesehatan OKU, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Beralihnya cuaca telah menciptakan kondisi ideal bagi nyamuk demam berdarah berkembang biak, terutama di genangan air yang terbentuk akibat curah hujan tinggi.

Andi Prapto menjelaskan peningkatan populasi nyamuk ini menjadi pemicu signifikan meningkatnya kasus DBD di wilayah tersebut, Jelasnya.

Diungkapkannya Selama periode Januari hingga November 2023, tercatat 44 kasus DBD. Namun, pada bulan Desember saja, angka tersebut melonjak tajam dengan tambahan 25 kasus dan sayangnya, satu orang telah meninggal dunia akibat penyakit ini.

“Di Bulan Desember ini sangat meningkat signifikan penyebaran penyakit DBD ini. Kemudian yang telah meninggal dunia disebabkan DBD sudah satu orang,” jelas Andi saat berada diruang kerjanya. Kamis (28/12/2023).

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan, Dedy Wijaya, turut memberikan penjelasan terkait langkah-langkah yang telah diambil untuk menanggulangi lonjakan kasus DBD.

Baca juga : Mendorong Kemajuan Ekonomi, UMKM PALI Dapat Bantuan Pemerintah

Langkah-langkah tersebut melibatkan identifikasi kasus positif atau gejala, pengobatan difasilitasi kesehatan, serta upaya pencegahan dan promosi kesehatan.

“Kita melakukan upaya promosi dan pencegahan agar yang sehat tidak menjadi sakit. Upaya pertama adalah penyemprotan di daerah-daerah yang terkena wabah DBD dan pengurasan tempat-tempat perindukan nyamuk,” ujar Dedy.

Lebih lanjut, Dedy mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup bersih dan sehat, terutama pada musim hujan.

“Kami sangat meminta agar masyarakat berperilaku hidup sehat kemudian Upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat mengendalikan penyebaran DBD di OKU dan mencegah dampak yang lebih serius,” Pungkasnya. (Win)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed