Banyuasin, Juranlsumatra.com – Proyek pembukaan jalan Dusun Manggus Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III, menuai protes dan dipertanyakan masyarakat.
Pasalnya, Proyek yang dikerjakan mendekati akhir tahun itu tampak dikerjakan oleh pegawai dinas PUPR.
Diketahui jalan Dusun Manggus yang sebelumnya telah dibuka, dengan panjang sekitar 750 meter dan lebar 4 meter oleh masyarakat.
Namun saat ini hanya dilakukan pemadatan saja dengan mengunakan alat berat, sementara di lokasi proyek tersebut terlihat semua pekerjaan dilakukan pegawai dari Dinas PUPR.
Seperti disampaikan Sar masyarakat setempat menurutnya, Pembangunan pembukaan jalan itu dikerjakan sejak tanggal 18 Desember 2023 ini.
Baca juga : Anggota Polres Prabumulih Patroli Nataru
Berdasarkan di papan informasi itu proyek tersebut dikerjakan oleh CV Kusmayadi Swapraja Abadi.
Namun anehnya, terlihat semua pekerjaan itu dilakukan oleh pegawai dari PUPR.
“Usulan pembangunan jalan itu untuk pengerasan, namun kenapa dilakukan hanya pembukaan jalan, padahal jalan itu sudah dibuka oleh masyarakat sebelumnya. Baik ukurannya sudah terbuka 4 meter dan panjangnya 1500 meter, jadi kenapa dibuka lagi untuk apa,” tanyanya, Senin (25/12/23).
Sementara itu, MH Tokoh Masyarakat setempat mengungkapkan, sebelumnya jalan itu telah dibuka oleh masyarakat dengan bantuan alat dari Waskita.
Dimana dari total panjang 1500 meter dari Dusun Manggus sampai ke Jalan Tol, telah dilakukan pemadatan tangannya atau di grader sekitar 750 meter dan usulan kami ke PUPR ini inginnya dilakukan pengerasan.
Namun nyatanya hanya di grader lagi, sementara pengerasan hanya sekitar 30 meter.
Itupun batu split yang dipakai sedikit dan tipis sekali, sehingga banyak dipertanyakan masyarakat.
Apalagi pengerjaan proyek dengan nilai hampir 150 juta ini, yang terlihat dikerjakan oleh orang-orang dari Dinas PUPR dan ini sangat aneh apalagi dikerjakan tinggal berapa hari lagi tahun baru, ucapnya.
Baca juga : Pilkades Banyuasin Diduga Menyisakan Masalah, Pelantikan Tertutup Dikawal Ketat Aparat
“Sebelumnya telah kami pertanyaan kepada orang PU yang ada di sana, apakah jalan yang sedang mereka kerjakan akan dibuat drainase seperti separuh jalan lainya yang telah dikerjakan dengan mengunakan alat Waskita itu, namun mereka menyebut jalan itu tidak ada drainasenya. Jadi sama saja pengerjaan jalan tersebut tidak memberikan manfaat bagi masyarakat. Karena bila hujan pasti akan rusak lagi kalau hanya diratakan seperti itu,” ungkapnya.
Komentar