oleh

Harga Cabai Makin Pedas Ibu RT di OKI Menjerit

OKI, jurnalsumatra.com – Makin mahalnya harga Cabai di Pasar Tradisional Shopping Center Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), membuat Ibu Rumah Tangga (RT) menjerit. Berdasarkan keterangan Santi (37) Ibu Rumah Tangga Warga Perumnas Muara Baru Permai, harga cabai mengalami kenaikan secara signifikan sejak sepekan terakhir.

“Harga cabai naik bertahap, setiap harinya kini harga cabai merah berada dikisaran Rp 20 ribu per kilogram, namun hari ini salah satu bumbu dapur pedas itu kian pedas (mahal, red) berada diangka Rp 80 ribu per Kilogram,” keluh Santi, Senin (30/10/2023).

Untuk harga jenis cabai lainnya, Santi menjelaskan untuk harga cabai Setan yang semula Rp 40 ribu per Kg menjadi Rp 80 ribu per Kg, lalu cabai rawit hijau biasa Rp 40 ribu per Kg naik menjadi Rp 70 ribu per Kg. Masih kata dia, untuk jenis komoditi bawang merah mengalami sedikit kenaikan yakni sebelumnya Rp 15 ribu per Kg menjadi Rp 24 ribu per Kg.

Sementara itu, untuk bawang putih stabil di harga Rp 32 ribu per Kg. Ditempat yang sama, Yuli (30) pembeli di pasar Kayuagung mengatakan semenjak harga cabai merangkak naik, dirinya masih menggunakan cabai seperti biasanya. “Meski cabai harganya naik, saya masih membeli cabai seperti biasa artinya tidak mengurangi konsumsi. Karena keluarga suka makan pedas, kalau tidak pedas rasanya kurang sedap,”pungkasnya.

Sementara itu, Ujang (47) pedagang pasar Kayuagung, selama harga mengalami lonjakan dia mengaku sepi pembeli. “Kalo hari senin sampai jumat pembeli sepi, biasanya yang ramai hari Kalangan,” ungkapnya. Untuk kenaikan harga komoditi tersebut, dirinya menyebut kenaikan terjadi akibat karena musim kemarau yang tengah berlangsung.

“Lahan kering jadi petani gagal panen, sehingga harga naik karena stok juga terbatas,” bebernya. Kepala Dinas Perdagangan Alamsyah melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri M Iqbal Rasyid mengatakan dirinya belum memantau terjadinya kenaikan harga komoditas cabai sejak seminggu terakhir. “Saya belum terpantau, yang pasti kita untuk di pasar Kayuagung, biasanya menyuplai dari agen di Jakabaring Palembang, jika harga di pasar Palembang tinggi otomatis pasar Kayuagung juga mengalami kenaikan,” jelasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp. (Ata)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed