Baturaja, Jurnalsumatra.com – Proyek peningkatan pengerasan jalan Lapisan Pondasi Bawah (LPB) tahun anggaran 2023 di daerah Kota Karang, khususnya di Kelurahan Sepancar, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Bak, telah menjadi sorotan masyarakat setempat. Seiring dengan progres proyek yang sedang berjalan, isu misterius seputar papan nama proyek yang tidak terpasang mulai mencuat.
Pihak rekanan kontraktor proyek ini telah menuai kritik dan tanda tanya dari berbagai pihak, mengingat pentingnya transparansi dalam proyek infrastruktur publik. Seharusnya, papan nama proyek menjadi informasi yang mudah diakses oleh masyarakat, termasuk anggaran yang dialokasikan dan tahapan pekerjaan.
Namun saat tim portal ini melakukan penelusuran di lokasi kegiatan proyek, Yudy, selaku Mandor lapangan proyek, saat ditanya terkait hal ini memberikan klarifikasinya. Ia menyatakan bahwa papan nama proyek kegiatan itu sebenarnya telah dipasang, namun telah hilang tanpa jejak. “Mengenai papan proyek tersebut sudah hilang tak tahu kemana, barangkali kemungkinan sudah diambil orang. Saya hanya sebagai pekerja tidak mengetahui siapa pihak penyedia proyek ini,” ujar Yudy.
Sementara itu, Rangga, seorang pegiat anti-korupsi, memiliki pandangan berbeda. Ia menduga adanya motif tersembunyi dari pihak penyedia proyek yang secara sengaja tidak memasang papan nama kegiatan tersebut. Hal ini, menurutnya, bertujuan untuk merahasiakan informasi terkait anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten OKU dan tahapan pekerjaan proyek. “Jelas Rangga,” lanjutnya saat dimintai pendapat di kediamannya pada Sabtu (21/10/2023).
Misteri di seputar papan nama proyek ini masih menjadi perdebatan, dan masyarakat berharap agar pihak terkait dapat memberikan klarifikasi yang lebih jelas serta memastikan transparansi dalam proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai oleh Anggaran APBD Pemerintah Kabupaten OKU. (Win).
Komentar