OganIlir, jurnalsumatra.com – Keberagaman ditengah masyarakat merupakan sebuah keniscayaan. Perbedaan suku, ras, agama dan kultur budaya tersebut, hendaknya menjadi sebuah kekuatan yang saling melengkapi dan menyatu dalam kebhenikaan.
Demikian kata, H Muhsin Abdullah, Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Ilir (OI) saat membuka Sosialasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) oleh Badan Kesbangpol OI di Ruang Rapat Sekretariat PKK, KPT Tanjung Senai Indralaya, Sumsel. Rabu (18/10/2023) siang.
Lebih lanjut dikatakan, namun dengan keanekaragaman tersebut itu pula potensi untuk terjadinya gejolak di tengah masyarakat bisa saja terjadi, maka itu sangat dibutuhkan peranan FPK sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk antisipasi, sehingga gejolak itu tidak perlu terjadi, terangnya.
Sementara dalam laporannya, Kepala Badan Kesbangpol, Irawan Dulhasan, menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut Permedagri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Forum Pembauran di Daerah, serta terkait pembentuk struktur kepengurusan, dari tingkat kabupaten hingga ke tingkat desa/kelurahan, katanya.
Menurut Irawan, sosialisasi Forum Pemburan Kebangsaan ini diikuti 60 orang peserta, terdiri dari beberapa utusan ormas, lembaga maupun organisai yang ada serta utusan 16 kecamatan ditambah 13 orang pengurus FPK Kabupaten OI, ungkapnya.
Ditambahkannya, berkaitan dengan sosialìasi itu sendiri, diisi oleh dua orang pemateri. Narasumber pertama dari Kesbangpol Pemprov Sumsel dan yang kedua diisi oleh Ketua FPK OI, HM Syarifuddin Basrie, tandasnya.
Menurut pengamatan jurnal sumatra, kegiatan sosialisi berjalan tertib, pemateri pertama mengambil tema perlunya direview kembali pembelajaran P4, berkenaan dengan Pancasila. Sedangkan pemateri kedua terkait teknis maupun fungsi hadirnya FPK, termasuk pembentukan struktur pengurus untuk kecamatan dan desa, yang diselingi sesion tanya jawab. (VAN)
Komentar