MuraTara, jurnalsumatra.com – Dinas Komunikasi Dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tidak transparan terhadap anggaran Media. Seperti yang disampaikan Hanafi dirinya sangat menyangkan terkait kebijakan yang diambil Diskominfo, pembayaran terhadap media bervariasi dan perbedaannya sangat mencolok.
“Kami merasa dibodoh bodohi terkait anggaran yang dikeluarkan pihak Kominfo. Mengapa saya katakan hal tersebut, setiap pembayaran media itu bervariasi dan hal itu sangat mencolok, ada yang dapat besar dan ada yang tidak dapat sama sekali,”Tutur Hanafi, Selasa (22/08/2023). Lanjut Hanafi, Diskominfo tidak pernah melakukan rapat atau mengadakan dengan pihak media. Itulah salah satu pemicu tidak transparannya anggaran media yang dikeluarkan pihak Diskominfo.
“Dari situlah kecurigaan kami muncul jika pihak kominfo ada permainan dengan pihak media tertentu. Sebab setiap tahun pihak kominfo tidak pernah mengadakan rapat dengan media terkait anggaran. Hal itu juga yang menjadi pemicu kegaduhan setiap kali akan diadakan pencairan media ,” Terangnya. Kemudian dirinya berharap agar kedepan nanti hal hal seperti ini tidak terulang lagi mengingat itu uang negara bukan uang pribadi kominfo.
“Saya berharap ditahun mendatang tidak ada lagi hal serupa terjadi mengingat uang yang dikelola dinas tersebut uang Negara bukan uang pribadi,”Tegas Hanafi. Hal yang sama juga disampaikan Holindra, salah seorang wartawan yang bertugas di Muratara mengatakan dirinya sangat tidak setuju terhadap kebijakan yang di ambil Diskominfo. Setiap kali pencairan pasti ada pemotongan harga dan sejenisnya.
” Saya tidak setuju terkait kebijakan yang di ambil Kominfo, menurut saya terlalu kotor permainannya, setiap kali pencairan media pasti ada pemotongan baik harga ataupun sejenisnya. Diperparah lagi tagihan TW satu akan dibayar di TW dua, kan terlalu mencolok permainan mereka,” Terang Holindra. (AkaZzz)
Komentar