Muba, jurnalsumatra.com – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Musi Bersatu (FM2B) menggelar aksi demontrasi dengan cara memblokir Jalan poros menuju Desa Macang Sakti Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Jum’at (14/10/2022).
Dalam aksi tersebut masyarakat juga menyetop kendaraan bertonase tinggi, seperti mobil pengangkut batu bara, truk Fuso pengangkut CPO, mobil pengangkut minyak industri, mobil pengangkut kayu dari Somill dan Tronton pengangkut alat berat, karena dianggap dapat merusak jalan.
Dari pantauan, arus lalulintas disepanjang jalan Simpang Beruge menuju desa Macang Sakti terlihat sepi, karena mobil pengangkut batu bara dan juga mobil angkutan bertonase tinggi lainnya berhenti dipinggir jalan untuk menghindari aksi tersebut. Sementara itu, disekitar lokasi Aksi juga terlihat puluhan kendaraan berbaris dihentikan oleh para pengunjukrasa.
Selaku koordinator aksi dan sekaligus Ketua FM2B Kabupaten Musi Banyuasin Kurnaidi mengatakan, bahwa sebelum aksi dilakukan pihaknya sudah berkirim surat ke pihak pengelola Somill agar mereka tidak melintasi jalan dengan menggunakan kendaraan Puso maupun Tronton, mengingat jalan ini adalah jalan Kabupaten yang tidak sanggup menahan beban kendaraan bertonase melebihi dari kapasitas yang telah ditentukan.
“Bagi kendaraan Truk Batu bara, diharapkan jangan melintasi jalan ini pada siang hari karena jalan ini merupakan jalan umum yang digunakan oleh masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari,” Ujar Kurnaidi saat dibincangi Awak media. Kurnaidi menegaskan, bahwa aksi yang dilakukan adalah salah satu bentuk kepedulian kami sebagai masyarakat Musi BanBanyuasin
“Kami berharap kepada semua yang bersangkutan baik pemerintah, perusahaan dan instansi terkait lainnya, tolong perhatikan jalan rusak di Kabupaten Musi Banyuasin ini sudah sangat memprihatinkan, karna jalan adalah salah satu urat nadi perekonomian warga,”Tegasnya. Kurnaidi juga menambahkan, kalau aksi yang mereka lakukan masih ada toleransi.
“Malam nanti silakan jalan semua kendaraan namun bukan tidak mungkin kami akan turun kembali apabila kendaraan tetap melintasi jalan ini tidak sesuai dengan prosedur yang ditentukan dan semuanya akan kami blokir putar arah”Ujarnya geram. Lanjutnya, “Pantauan kami, yang merusak jalan ini bukan semata-mata truk batubara saja, melainkan juga truk fuso, tronton, truk gandeng dan jenis kendaraan berat lainnya”Tegasnya lagi. (Rafik Elyas/Tim)
Komentar