oleh

Apriyadi: Jembatan Putus Dikecamatan Lalan Bulan Agustus Diperbaiki  

Muba, jurnalsumatra.com – Mengawali aktifitasnya saat kunjungan ke Kecamatan Lalan dengan menempuh perjalanan selama tiga jam melintasi jalur perairan, pada Senin (25/7)2022). Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) Drs Apriyadi MSi, terlebih dahuluh mengecek infrastruktur jembatan penghubung Desa Karang Rejo – Karang Makmur, Kecamatan Lalan yang ambruk akibat ditabrak Kapal Ponton pada Desember 2021 lalu.

Mantan Kades Pematang Palas ini memastikan, pada bulan depan yakni Agustus mendatang jembatan akses utama masyarakat setempat tersebut sudah diperbaiki. “Kita sudah diskusikan dengan pihak-pihak terkait. Jadi, dua pekan lagi pengerjaan perbaikan segera dilakukan,” ujar Apriyadi kepada awak media disela-sela kesibukan nya meninjau kondisi jembatan tersebut.

Apriyadi juga menegaskan, bahwa pengerjaan perbaikan ditarget selama tiga bulan dengan artian pada akhir Oktober nanti jembatan sudah bisa digunakan lagi oleh masyarakat. “Perbaikan menggunakan dana tanggap darurat. Ini harus cepat karena untuk kepentingan masyarakat Lalan,” Tegasnya.

Disinggung mengenai tanggung jawab pihak yang melakukan penabrakan, orang nomor Wahid di Bumi Serasan Sekate ini menuturkan,  koordinasi untuk turut melakukan perbaikan telah dilakukan. “Kita sudah komunikasi dan mereka bersedia membantu perbaikan, ke depan pengawasan ketat harus dilakukan, terutama jika ada kapal yang melebihi kapasitas agar dilarang melintas.”Tegasnya lagi.

Sementara itu, Kepala Desa Karang Rejo Zainul mengatakan, kalau jembatan penghubung antar desa itu ambruk saat ditabrak kapal tongkang bermuatan alat berat pada Desember 2021 lalu. “Sempat dikejar dengan membawa petugas Pol Airud. Awalnya mereka tidak mengaku, namun setelah diminta keterangan mereka mengakuinya. Saat ini kapal dan muatannya masih diamankan,”Ungkapnya.

Dalam kunjungan tersebut pun, Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya itu juga mengecek ketersediaan dan harga sembako serta minyak sayur di pasar-pasar. Serta, Apriyadi juga memborong sayur mayur jualan warga untuk kemudian dibagikan pengunjung pasar tradisional. (Rafik Elyas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed