oleh

Muhammadiyah Tak Akan Surut Dukung Palestina Merdeka

Yogyakarta, jurnalsumatra.com – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Palestina, Dr Zuhair Al-Shun, di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Jl Cik Ditiro, Yogyakarta, Jum’at (15/7/2022). Dalam kunjungannya itu Dubes Palestina ditemui langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, MSi.

“Kehadiran duta besar palestina ini, pertama memang sudah dari beberapa kali ingin langsung ketemu dengan saya di Yogyakarta dan bersamaan dengan acara di UMY,” kata Haedar. Pada pertemuan tersebut, Dubes Palestina menyampaikan penghargaan yang tinggi dan terima kasih atas dukungan yang terus-menerus dari Muhammadiyah sebagai kekuatan bangsa dan umat bersama bangsa Indonesia dan Pemerintah Indonesia atas perjuangan membantu Palestina.

“Bukan hanya saat sekarang ini, tetapi juga sebelum-sebelum ini yang bersifat kontinuitas,” kata Dr Zuhair Al-Shun. Dubes Palestina menjadi sangat senang ketika memperoleh penghargaan atas dukungan itu dan berharap terus mendukung perjuangan Palestina. Juga ucapkan terima kasih atas kesediaan Muhammadiyah untuk menempatkan anak-anak Palestina yang bersekolah, yang memperoleh beasiswa di beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang juga beberapa tahun ini sebagai bukti dari dukungan nyata Muhammadiyah.

Beliau juga menyampaikan betapa tidak mudahnya perjuangan Palestina di tengah begitu rupanya politik global yang tetap membiarkan Israel sebagai negara yang mengagresi, menginvasi dan bertindak terus menekan bangsa dan rakyat Palestina. “Maka di tengah politik global seperti itu bangsa Palestina betul-betul merasakan dukungan yang sangat luar biasa dari Pemerintah Indonesia, Muhammadiyah dan segenap bangsa Indonesia,” kata Haedar.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan bahwa komitmen Muhammadiyah sebagaimana juga Pemerintah dan bangsa Indonesia, tidak akan luntur dan tidak akan surut dalam memberi dukungan terhadap Palestina untuk menjadi negara yang merdeka sebagaimana haknya menjadi bangsa dan negara merdeka di tanah airnya sendiri.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga terus meningkatkan usaha-usaha untuk memberi ruang yang lebih luas lagi bagi pendidikan anak-anak Palestina. “Termasuk kita sudah membangun madrasah tahap kedua di Beirut untuk anak-anak Palestina,” terang Haedar, Dan bangsa Palestina yang jumlahnya sekitar 14 juta — baik di dalam maupun di luar itu — berdiaspora di berbagai negara yang menunjukkan bahwa Palestina memang punya sejarah yang besar dan panjang sebagai sebuah bangsa.

Haedar berharap, PBB dan negara-negara yang selama ini menjunjung tinggi kemerdekaan dan hak setiap bangsa untuk merdeka, untuk semakin melakukan langkah-langkah yang progresif agar Palestina selain terlindungi dari berbagai tindakan-tindakan yang agresif oleh Israel juga memperoleh haknya menjadi bangsa yang merdeka.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed