Muba, jurnalsumatra.com – Warga Sako Suban, Kecamatan Batang Hari Leko menyebut, bahwa Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) Drs H Apriyadi SE, MSI merupakan satu-satunya Bupati Muba yang mendatangi langsung Desa Sako Suban. Dari pantauan, meski menempuh perjalanan ratusan kilometer dengan melalui medan jalan yang terjal dan menimbulkan rasa lelah. Namun Pj Bupati Muba Drs Apriyadi MSi bersama Dandim 0401 Letkol ARM Dede Sudrajat beserta OPD di lingkungan Pemkab Muba tetap nekad untuk mengunjungi Desa Sako Suban guna memenuhi kebutuhan warga Desa tersebut, Kamis (30/6/2022).
Kedatangan putra Muba yang kini menjadi orang nomor Wahid di Bumi Serasan Sekate itu, disambut dengan antusias oleh ribuan masyarakat. “Selain bersyukur karena pak Apriyadi Satu-satunya Bupati Muba yang mendatangi Desa kami, pada hari ini juga kebutuhan administrasi kami seperti KTP, KK, dan lainnya dibuatkan langsung oleh Pemkab Muba,” Ujar Kepala Desa Sako Suban, Karnedi.
Menurut Karnedi, Sako Suban bisa dikatakan Desa yang Terluar, Terpencil, dan Terisolir (3T). Selain itu, Desa Sako Suban juga merupakan Desa terakhir yang berada di Kecamatan Batanghari Leko. “Baru pak Apriyadi inilah Bupati Muba yang datang ke Desa kami, dan menjadi Bupati pertama yang datang kesini bahkan banyak membawa hadiah untuk kami warga Desa,”Ucapnya.
“Semoga di tangan pak Bupati Apriyadi, label 3T di Desa Sako Suban ini hilang dan terus mendapatkan perhatian dari Pemerintah untuk berkembang lebih maju,” harapnya. Camat Batanghari Leko, Yuliarto mengungkapkan bahwasannya kondisi akses jalan penghubungan Pangkalan Bulian ke Desa Sako Suban mengalami kerusakan, hal ini pula yang terkadang menghambat akses warga untuk beraktifitas dan mengurus kebutuhan administrasi.
“Kalau hujan deras warga tidak bisa melintas, Alhamdulillah kedatangan pak Bupati Apriyadi hari ini menjadi jawaban mimpi warga Desa Sako Suban selama ini,” ucapnya. Sementara Pj Bupati Muba Apriyadi mengaku, sangat senang bisa menjumpai dan silaturahmi secara langsung dengan warga Desa Sako Suban. Meskipun harus menempuh perjalanan puluhan kilometer dengan akses jalan yang terbatas namun rasa lelah terbayar dengan pertemuan tersebut.
“Akses jalan Desa Sako Suban jadi prioritas kami, Insya Allah bakal segera diperbaiki agar aktifitas masyarakat tidak tersendat,” tegasnya. Ia menambahkan, menjumpai serta memperhatikan pedesaan di perbatasan Muba merupakan fokus dirinya saat ini. “Insya Allah satu-persatu Desa Muba yang berada di perbatasan akan didatangi dan segera dipenuhi kebutuhan-kebutuhannya,” pungkasnya.
Komentar