“Kerugian Negara, serta kerusakan Lingkungan yang ada, tidak bisa dibiarkan, apalagi sampai ikut serta dalam kejahatan itu,” pesan Elvis Prisli. Lebih jauh dikatakan Advokat Muda dan Energik ini, bahwa para pelaku yang terjerat dapat dikenakan sanksi pidana hingga 10 tahun. Penambangan galian C tanpa izin resmi merupakan tindak pidana, sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020, tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba).
“Aturan yang mendasar berkaitan dengan lingkungan hidup juga diatur dalam Pasal 98 Ayat (1) UU No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH), dengan ancaman pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikit 10 miliar dan paling banyak 10 milyar. “Sepanjang aktivitas penambangan itu tidak memiliki izin,” tutupnya dengan lantang. (Syah)
Komentar