Lebih lanjut ia mengatakan kegiatan FGD ini merupakan pertemuan penting yang merupakan kelanjutan dari kegiatan FGD sebelumnya yang dilaksanakan pada tanggal 1 September 2021 itu yang lalu sebagai langkah awal komitmen Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dalam mewujudkan satu data Indonesia daerah khususnya satu data Muba
“Oleh sebab itu keseriusan dan semangat kita semua jajaran Kabupaten Muba perlu diiringi dengan koordinasi, asistensi serta komitmen baik dari internal pemerintah daerah, pemerintah pusat dan para pakar. Fgd ini juga membahas bagaimana data yang sudah ada pada portal satu data mubah sudah sesuai dengan prinsip satu data Indonesia,” imbuhnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi memberikan apresiasi atas pengembangan aplikasi satu data tersebut, yang diharapkan dapat menjawab keinginan Pemkab Muba mempunyai sistem data yang akurat yang bisa di bagi pakaikan, bisa di gunakan semua pihak, dan mudah di akses.
“Kita pengen semua stakeholder tau dan mengerti begitu pentingnya satu data. Alhamdulillah kita sudah ada Peraturan Bupati Nomor 90 tahun 2020 tentang satu data Indonesia tingkat Kabupaten Muba,” tutur Sekda. Dikatakannya tantangan implementasi satu data di Muba memang banyak, mulai dari infrastruktur, SDM dan komitmen.
“Terutama menurut kami salah satu kendala utama kita yaitu ego sektoral, Oleh karena itu bicara soal data lepaskan dulu ego sektoral tinggal kita pilih dan mana data yang bisa dibagi pakai kan, untuk perencanaan pembangunan kedepan, dan yang dibangun bukan hanya infrastruktur saja SDM juga,” pungkasnya. Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama oleh 10 OPD di Muba tentang satu data Indonesia, diwakili oleh Dinkominfo, dan paparan dari narasumber. (Rafik Elyas/ril)
Komentar