Tanjungpinang, jurnalsumatra.com – BPS mencatat perekonomian Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) triwulan III 2021 tumbuh sebesar 2,97 persen dibanding triwulan III 2020 yang terkontraksi sebesar 5,81 persen, namun jika dibanding triwulan II-2021 turun sebesar 0,39 persen.
“Secara year on year (y-on-y), ekonomi tumbuh positif sebesar 2,97 persen,” kata Kepala BPS Kepri Agus Sudibyo saat merilis data pertumbuhan ekonomi melalui tayangan daring di Tanjungpinang, Jumat.
Dari sisi PDRB atas dasar harga konstan di triwulan III 2020 sebesar Rp43,115 triliun dan di triwulan III-2021 naik menjadi Rp44,395 triliun.
Agus menjelaskan pertumbuhan tertinggi (y-on-y) pada triwulan III 2021 dicapai oleh jasa perusahaan 36,52 persen, diikuti jasa lainnya 16,27 persen, dan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 11,88 persen.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan III 2021 secara (y-on-y), industri pengolahan memberikan andil pertumbuhan tertinggi sebesar 1,59 persen, diikuti konstruksi sebesar 1,57 persen, dan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,86 persen.
Lebih lanjut ia memaparkan jika dibandingkan dengan triwulan III 2020, triwulan III 2021 secara (y-on-y) pertumbuhan ekonomi Kepri mengalami tren yang cukup membaik.
Kendati, menurutnya, jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi COVID-19 pada 2019, pertumbuhan ekonomi Kepri masih mengalami perlambatan.
“Tapi jika dibandingkan dengan 2020 sudah jauh lebih baik, karena mampu tumbuh 2,97 persen,” ujar Agus Sudibyo.(anjas)
Komentar