oleh

BI Kaltara harapkan vaksinasi jadi upaya pemulihan ekonomi

Tarakan, jurnalsumatra.com – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Utara Tedy Arief Budiman mengharapkan program vaksinasi dapat menjadi upaya bagi pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi COVID-19.

“Program vaksinasi kami harap dapat menjadi ‘game changer’ dalam rangka upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN),” kata dia di Tarakan, Jumat (5/11).

Dia juga berharap, sinergi semua pihak dalam upaya menyukseskan program vaksinasi yang terus digalakkan oleh pemerintah pusat serta partisipasi berbagai pihak guna menyukseskan program vaksinasi.

BI bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tarakan, dan BCA KCU Tarakan pada Kamis (4/11) menyelenggarakan program vaksinasi bagi pegawai industri jasa keuangan (IJK) dan masyarakat umum di Provinsi Kalimantan Utara.

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Wanita Kota Tarakan ini menarik antusias masyarakat dari berbagai kalangan.

Hal ini terbukti dengan jumlah pendaftar yang mencapai 1.400 peserta. Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Perwakilan BI Kaltara Tedy Arief Budiman, Kepala Cabang BCA KCU Kota Tarakan Jedida dan perwakilan Dinas Kesehatan sekaligus Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Kota Tarakan Devi Ika Indriarti.

Tedy menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi tersebut merupakan bentuk sinergi dalam rangka percepatan program vaksinasi COVID-19, sehingga mendorong terciptanya kekebalan komunal dari penularan virus corona baru itu.

Juru Bicara Satgas COVId-19 Kota Tarakan Devi Ika Indriarti menyampaikan apresiasi kepada BI, OJK, dan perbankan, yang telah menyelenggarakan vaksinasi di daerah itu.

“Kami berharap melalui program vaksinasi yang diinisiasi BI, OJK, dan BCA ini, tingkat vaksinasi masyarakat, khususnya masyarakat di wilayah Kota Tarakan dapat meningkat dengan cepat dan efektif,” kata dia.

Pihak BI Kaltara bersama dengan Dinkes Kota Tarakan juga telah menyelenggarakan program vaksinasi pada Rabu (3/11)  di daerah itu dengan jatah 1.000 dosis vaksin kepada masyarakat umum.

Ia mengatakan vaksinasi secara masif harus didukung dengan kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dengan ketat.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed