“Awalnya sempat diinfokan pihak kedutaan bahwa saya mendapat Padma Shri dari Pemerintah India lewat telepon saja, namun saya belum berani meyakini kebenarannya. Setelah mendapat surat resmi tertanggal 11 Februari 2021, saya merasa kaget ternyata saya mendapat Padma Shri,” ujar budayawan asal Singapadu ini.
Dengan penghargaan ini baginya merupakan suatu tantangan untuk mendedikasikan kemampuan di bidang seni, kalau dilihat kekaryaannya memang sering mengambil lakon cerita Mahabaratha dan Ramayana.
Dibia memperkirakan kiprahnya dalam menjalin karya seni antara dua budaya ini menjadi dasar pertimbangan pemerintah memberi penghargaan seni tertinggi. “Bagi saya tentu bukan kemenangan pribadi melainkan menjadikan penghargaan ini sekaligus pengakuan kepada seniman Bali,” ucapnya.
Guru Besar ISI Denpasar itu berharap seniman di Bali senantiasa merancang karya-karya baru. Sisi positifnya memberikan motivasi dari aktivitas berkesenian bagi seniman di Bali dan untuk mencapai kualitas dalam berkarya.(anjas)
Komentar