Menurut Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara dalam kesempatan terpisah, insentif hulu migas mendorong penambahan investasi pengeboran dan fasilitas produksi sebesar 3,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp50 triliun, yaitu meliputi pengeboran 88 sumur pengembangan, 15 sumur injeksi, 32 reaktivasi sumur, 1 sumur step out dan konstruksi serta pemasangan fasilitas produksi.
“Insentif tersebut juga meningkatkan daya saing hulu migas Indonesia, dan pihak KKKS mendapatkan manfaat pendapatan sebesar 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp21,75 triliun,” demikian Lubiantara.(anjas)
Komentar