oleh

Penertiban tambang minyak ilegal di Sumsel butuh komitmen semua pihak

“Kejar dan tangkap pelaku termasuk pemodal tambang ini siapapun itu,” tegasnya.

Api masih menyala

Syahdan, peristiwa kebakaran sumur minyak di Musi Banyuasin itu tercatat sudah empat kali terjadi masing-masing terjadi pada Kamis (9/9) tercatat ada tiga warga yang meninggal dunia, lalu Selasa (5/10) tiga masyarakat luka-luka akibat ledakan.

Lalu dua peristiwa lain terjadi di Desa Keban 1, Kecamatan Sanga Desa, sedikitnya ada 12 sumur minyak ilegal meledak masing-masing terjadi pada Minggu (19/9) tiga sumur dan terakhir terjadi pada Senin (11/10) petang sedikitnya ada sembilan sumur.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Musi Banyuasin Fadly di Sekayu, mengatakan, informasi dari warga setempat ada sembilan sumur minyak yang terbakar. Sumur-sumur tersebut saat ini masih menyala.

Namun pihaknya belum bisa melakukan pemadaman dilokasi kebakaran tersebut karena pihaknya belum menerima arahan dari otoritas terkait yang mana saat ini masih proses penyelidikan kepolisian setempat.

“Kami sudah koordinasi dengan Polres, Setau kami sampai dari semalam ada sembilan sumur yang terbakar dan itu saat ini masih menyala. Kami masih menunggu instruksi untuk pemadaman,” kata dia.

Menurutnya, ledakan kedua ini cukup besar apa lagi di lokasi tersebut notabene banyak ditemukan sumur-sumur pengeboran minyak.

Untuk pemadaman api dari sumur minyak tersebut tidak sama dengan pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Pemadamannya membutuhkan proses yang panjang dan kompleks.

Merujuk pada pemadaman lokasi sumur yang sebelumnya pihaknya bersama dengan Polres, Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) harus mengerahkan alat berat untuk menimbun sumur-sumur minyak tersebut.

Lalu di sekitar lokasi dibuatkan kanal-kanal penampung air untuk meredam secara stimulan bila api kembali menyala.

“Komplekslah pemadamannya, tapi melihat laporan lokasi terbakar kemungkinan untuk merambat ke vegetasi tanaman sekitar sangat kecil. Kami masih menunggu instruksi,” ujarnya.

Korban tewas

Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Musi Banyuasin Ajun Komisari Besar Polisi Alamsyah Palupessy di Sekayu, mengatakan, peristiwa meledaknya sumur minyak ilegal di Desa Keban 1, Kecamatan Sanga Desa telah menewaskan seorang penambang dan empat lainnya mengalami luka bakar yang cukup serius pada peristiwa Kamis (9/9).

Korban tewas berinisial SI warga setempat dan empat korban lain yang mengalami luka-luka berinisial JH (41), RO (48), SA (49) dan S (34) masing-masing merupakan warja Provinsi Bandar Lampung.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed