Salah-salah, kantong Anda bisa jebol karena ada tarif untuk pondong yang lebih tepatnya disebut saung, tak peduli Anda duduk lama atau sebentar di sana.
Kaya nan strategis
“Pondok yang ada atapnya, (harganya) Rp250 ribu,” kata Barcellina (50), menunjuk sebuah saung beratap yang agak rapi. “Kalau yang tidak beratap, harganya Rp150 ribu,” sambung dia, seraya tangan tetap menggenggam sapu sebentuk bajak untuk membersihkan pantai dari serakan sampah yang dihempaskan ombak laut ke daratan.
Barcellina mengaku mengusahakan enam saung, yang satu di antaranya tak beratap. Harga Rp150-250 untuk sekedar dipakai duduk memang terasa mahal. Tapi itu jika Anda datang sendirian.
Sebaliknya, jika datang berombongan sampai berpuluh orang sekalipun, harga sebesar itu sebenarnya murah. Ini karena para pemilik saung seperti Barcellina memasang harga sebesar itu untuk per saung, bukan per orang.
“Saya kayaknya harus bayar Rp350 ribu untuk pondok ini. Murah sih karena kami datang banyakan, belasan orang malah. Sudah begitu, kami akan lumayan lama di sini,” kata Dilla.
Ya, mahal atau murah memang tergantung dari mana orang melihatnya. Jika isi kantong yang melulu menjadi pertimbangan, sudah pasti mahal.
Namun jika disertai taktik seperti Dilla yang datang bersama belasan teman seperti dilakukan kebanyakan orang yang datang ke sini, harga sebesar itu murah. Apalagi jika yang menjadi pertimbangan datang ke sini semata demi menikmati dan meresapi keelokan, keeksotisan dan ketenangan tempat ini.
Tapi Pantai Base G hanyalah satu dari sekian tempat wisata yang berserakan di Papua. Ada banyak tempat yang sama indahnya dan lebih indah dari tempat ini di Papua.
Yang pasti, menjejakkan kaki di pantai paling timur Indonesia, yang juga sarat sejarah ini, adalah pengalaman yang menarik, kalau tidak mencerahkan.
Bagi sebagian orang, tempat indah ini malah bisa membuatnya makin meresapi betapa agungnya Indonesia. Negara kedua di dunia yang memiliki pantai terpanjang ini bukan hanya luas sekali, namun juga indah, kaya budaya, dan kaya sumber daya.
Di salah satu perairannya yang berbatasan dengan Samudera Pasifik di Papua, tersimpan banyak potensi. Untuk perikanan misalnya, mengutip data Pemerintah Kota Jayapura, lautan yang termasuk di antaranya bertepikan Pantai Base G itu juga kaya tuna, skipjack, kembung, kakap, kerapu, dan lobster.
Tak hanya itu, pantai paling timur di Indonesia ini juga menempati posisi strategis dari peta politik kawasan dan geoekonomi kawasan, karena menjadi persimpangan penting antara kawasan Pasifik Selatan dengan kawasan bernadi ekonomi paling kencang di dunia di sepanjang tepi barat Pasifik di Asia Timur dan Asia Tenggara.
Komentar