oleh

Tempe Indonesia rambah pasar Jepang

“Saat ini kami masih melakukan penjajakan akan potensi ini, dan aktif mencari mitra di Indonesia yang dapat bekerja sama dengan Kobe Bussan,” ujar Kana.

“Camilan keripik tempe menjadi prioritas kami untuk masuk ke pasar Jepang. Tentunya saya juga meminta bantuan Perwakilan RI di Osaka dapat melakukan pendampingan hingga siap masuk ke Pasar Jepang,” lanjutnya.

Pada 2020, nilai ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Jepang mencapai 304,8 juta dolar AS, dengan tren kenaikan nilai ekspor selama 5 tahun terakhir sebesar 3,27 persen.

Pertumbuhan yang pesat itu harus terus ditingkatkan sejalan dengan tren pasar Jepang yang mulai melirik produk yang berkualitas.

Hal itu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi produk makanan minuman Indonesia di Jepang, kata Konjen Diana.

Kedepannya, menurut dia, upaya promosi perlu disinergikan dengan edukasi yang terus-menerus kepada masyarakat Jepang tentang cara mengolah dan menyantap produk pangan olahan asal Indonesia.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed