Alasan berikutnya, MVC didirikan untuk menghilangkan sekaligus mengupgrade image BLK yang selama ini pelatihannya itu-itu saja. “Biar SDM Muba ini bisa berjuang di daerah sendiri, visi kita Muba bisa export tenaga kerja yang punya skill dan bersertifikasi ke daerah-daerah lain karena telah dididik dengan baik di MVC, itulah visi jangka panjang,” ulasnya.
MVC yang merupakan bentuk kerjasama antara Pemkab Muba melalui Disnakertrans Cq BLK sudah menjadi BLUD sehingga lebih fleksibel mengatur keuangan dan kerjasama dengan pihak swasta. MVC menggaet lembaga pendidikan yang punya kualifikasi nasional dan internasional dari Petrotekno. “MVC kerjasama dengan SKK Migas yang menjadi regulator perusahaan-perusahan migas di Muba dan republik ini. Nah konsep kerjasama inilah yang akan diterapkan sehingga MVC akan menjadi pusat pelatihan industri migas pertama di Indonesia bagian barat,” beber Dodi Reza.
Untuk memastikan pelatihan berjalan baik, Dodi menyebut tempat pelatihan nanti akan diupgrade terus hingga betul-betul menyerupai dan semirip mungkin dengan lingkungan kerja aslinya. Aspek yang ditingkatkan mulai fasilitas sarana prasarana dan instrukturnya serta menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar di pelatihan.
“Jadi mereka ini nanti terbiasa dengan lingkungan seperti di perusahaan migas raksasa itu,” bebernya. Dipastikan para tenaga didik akan terus dilatih dengan berbagai fasilitas yang menyerupai lapangan kerja sebenarnya. Ketika nanti mereka masuk perusahaan besar bisa menjadi manager atau bisa cepat naik kelas menjadi tenaga andal di perusahaan migas.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan dalam sambutannya berharap di masa datang MVC dapat menjadi pusat pelatihan yang akan melahirkan SDM berkualitas, berkompeten dan memiliki daya saing tinggi di dunia kerja. Direktur Bisnis dan Development PT Petrotekno, Hendra Budiman Pribadi mengatakan, Pendirian MVC merupakan langkah kongkret untuk pengembangan SDM di Kabupaten Muba. PT Petrotekno adalah lembaga pelatihan yang sudah terakreditasi oleh ketiga lembaga akreditasi internasional yaitu, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Offshore Petroleum Industry Training Organization (OPITO),Engineering Construction Industry Training Board (ECITB).
Sebagai lembaga pelatihan, Petrotekno telah berkecimpung di lembaga pelatihan kurang lebih 10 tahun. Kehadirannya di MVC dipercaya mampu menghadirkan sebuah pusat pelatihan di Kabupaten Muba yang kredibel bagi industri migas Indonesia. Petrotekno pernah menangani program pengembangan SDM perusahaan migas dunia, seperti Pertamina, Medco E&P, Petronas, Conoco Philips. Kerjasama dengan MVC diyakini akan memperkokoh pilar pengembangan dan pelatihan tenaga kerja.
Komentar