oleh

Ketua GNPK-RI Sumsel Bakal Gelar Aksi Demo

Lahat, jurnalsumatra.com – Usai mendengarkan hasil konferensi Pers yang digelar Saryono Anwar S.Sos terkait adanya indikasi penyimpangan Proyek pembangunan DAM 1 Air Pangi Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat, membuat Ketua GNPK-RI Sumsel Aprizal Muslim S.Ag angkat bicara. “Saya selaku Ketua GNPK-RI Sumsel memastikan akan menindak lanjuti dugaan, dan akan menggelar aksi demo serta memintak pihak Kajati Sumsel guna melakukan Lit terhadap Proyek yang menelan Milyar rupiah,” kata Aprizal Muslim, pada Sabtu (31/07/2021) .

Lantaran disnyalir ada indikasi, dan pembangunan Proyek DAM 1 Air Pangi ini menggunakan uang Negara, maka kata Aprizal Muslim, dirinya berkewajiban melaporkan dugaan tersebut. “Terlepas ini benar atau tidaknya, dikarenakan menggunakan uang Negara maka kami selaku kontrol berkewajiban melakukan pemantauan dan mintak dengan pihak Kajati Sumsel agar dapat menindak lanjuti ya,” ujar Aprizal Muslim.

Terus terang untuk teknis dilapangan, sambung Aprizal Muslim, biarpun Medan yang dilalui berat, namun, berdasarkan teknis pihak ketiga berkewajiban menggunakan mobil molen untuk mengaduknya. “Rasanya tidak mungkin, kalau alat berat seperti veko masuk kenapa mobil molen tidak bisa. Apalagi dalam pengerjaanya sudah mencapai 65 sampai 70 persen,” ulasnya.

Bahkan, janji Aprizal Muslim, aksi demo yang akan digelarnya dalam waktu dekat ini. “Kalau dari Vidio yang saya dapat proyek yang menelan hampir 1,9 Milyar tersebut, dibangun sebagai DAM 1 Air Pangi tahun 2021 untuk mengaliri ribuan hektar sawah warga di empat desa Kecamatan Kikim Selatan Lahat ini, terindikasi tidak sesuai dengan Spek yang ada,” urainya.

Ingat ditegaskan Aprizal Muslim, ingat jangan melakukan pembelaan demi untuk mencapai kepentingan pribadi. PW GNPK-RI Sumsel hanya menunggu senggang PPKM Covid 19, dan kalau tidak ada ara melintang dipertengahan bulan Agustus 2021 ini, aksi demo bakal digerakkan. “Saya tidak akan umbar janji, kita buktikan nanti. Karena, kalau melihat kondisi dari Vidio yang beredar pengerjaan proyek tersebut, kuat dugaan tidak sesuai dengan petunjuk spek yang ada. Pertengahan Agustus kita bakal gelar aksi demo, kalau tidak ada ara melintang,” janji Aprizal Muslim.

Sedangkan, dari hasil Pres Conprance Sariyono Anwar S.Sos membantah, atas pemberitaan selama ini. Menurutnya, saat ini masih dalam tahap pelaksanaan dan belum ada pembayaran dari Provinsi Sumsel, sehingga, pekerjaan tersebut, masih tanggungjawab kontraktor. “Dan, kalau belum ada memakai uang Negara bagaimana proyek itu dikatakan merugikan negara apalagi terindikasi korupsi. Karena, masih dalam pekerjaan dan berakhir pada Desember 2021 nanti,” terang.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed