oleh

Kasus positif COVID-19 di Mukomuko meningkat drastis

Mukomuko, Bengkulu,jurnalsumatra.com – Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan jumlah kasus positif COVID-19 di daerah ini meningkat drastis mencapai 170 kasus pada 12 Juli 2021.

“Hari ini ada lagi penambahan sebanyak 170 orang positif COVID-19 yang tersebar di 13 dari 15 kecamatan di daerah ini, satu pasien di antaranya meninggal dunia,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.

Bustam Bustomo, yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko mengatakan hal itu terkait dengan narasi perkembangan jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di daerah ini pada 12 Juli 2021.

Ia menyebutkan, pasien COVID-19 yang meninggal dunia ini berinisial ZND, laki-laki berusia 70 tahun warga Desa Pasar Baru, Kecamatan Ipuh. Pasien ini sebelumnya dirawat di RSUD setempat.

Pasien COVID-19 yang meninggal dunia tersebut dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran virus corona di daerah ini dan pasien ini dimakamkan di tempat pemakaman umum di wilayah kediamannya.

Ia mengatakan, dari sebanyak 170 pasien pasien COVID-19, katanya, sebanyak 27 kasus di antaranya dari Kecamatan Air Rami, 26 kasus dari Kecamatan Malin Deman, 21 kasus dari Kecamatan Sungai Rumbai, 18 kasus positif COVID-19 dari Kecamatan Ipuh, 17 kasus dari Kecamatan Kota Mukomuko, 17 kasus dari Kecamatan Air Dikit, 13 kasus dari Kecamatan Penarik.

Kemudian sembilan kasus dari Kecamatan XIV Koto, delapan kasus dari Kecamatan Pondok Suguh, enam kasus dari Kecamatan Selagan Raya, lima kasus dari Kecamatan Teras Terunjam, dua kasus dari Kecamatan Air Manjuto dan satu kasus dari Kecamatan V Koto.

Ia menyebutkan, sebanyak 64 dari 170 pasien COVID-19 di daerah ini tanpa gejala, sedangkan sisanya mengalami berbagai gejala sakit kepala, deman, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, gangguan penciuman, mual, muntah, pegal-pegal, penciuman hilang, nyeri otot, dan lemah.

Lalu riwayat kontak sebanyak 116 pasien COVID-19 di daerah ini dengan pasien COVID-19 dan 49 pasien COVID-19 di antaranya suspek dan suspek atau positif berdasarkan hasil tes cepat antigen.

Ia mengatakan, sebanyak lima pasien COVID-19 di daerah ini menjalani perawatan di RSUD dan selebihnya menjalani isolasi mandiri guna mencegah penularan dan penyebaran virus corona.

Tenaga kesehatan, baik dari Dinas Kesehatan maupun sejumlah puskesmas yang tersebar di tujuh kecamatan di daerah ini akan terus melakukan penelusuran riwayat kontak 170 warga setempat yang telah dinyatakan positif COVID-19 tersebut.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed