oleh

Serba-serbi paspor vaksin yang sudah berlaku di Uni Eropa

Jakarta, jurnalsumattra.com – Paspor atau sertifikat digital vaksinasi COVID-19 Uni Eropa secara resmi diluncurkan pada awal Juli (1/7). Sertifikat dirancang untuk menunjukkan — melalui kode QR, apakah penumpang telah divaksinasi lengkap, memiliki kekebalan karena pemulihan baru-baru ini dari COVID-19, atau telah menjalani tes negatif.

Dokumen yang mencakup kode QR dan tanda tangan digital, dapat ditampilkan pada perangkat digital atau dicetak. Orang yang memiliki bukti vaksinasi ini tidak harus mendapatkan tes atau karantina COVID-19 tambahan saat bepergian di Uni Eropa.

Dikutip dari The Verge, Senin, sertifikat tersebut hanya mengakui vaksin COVID-19 yang disahkan di Uni Eropa — yang mencakup vaksin AstraZeneca, Pfizer / BioNTech, Moderna, dan Johnson & Johnson.

Beberapa negara di Uni Eropa telah menerbitkan dan mengakui sertifikat tersebut. Jerman, misalnya, pada pertengahan Juni lalu mengatakan sudah menerbitkan 5 juta sertifikat.

Negara-negara yang tidak tergabung dalam Uni Eropa, seperti Inggris, telah mulai meluncurkan sistem mereka sendiri. Inggris memiliki izin COVID-19 sendiri melalui Layanan Kesehatan Nasional (NHS), yang juga dapat menunjukkan bukti vaksinasi, hasil tes terbaru, atau infeksi masa lalu.

Orang-orang di Skotlandia dan Wales bisa mendapatkan versi kertas (hardcopy). Uni Eropa saat ini tidak mengakui izin NHS, meskipun beberapa negara di dalam Uni Eropa melakukannya, dan itu dapat berubah seiring upaya negara untuk membuat sistem tersebut kompatibel.

Beberapa negara bagian di Amerika Serikat seperti New York memiliki sertifikat vaksin COVID-19 sendiri. Walmart meluncurkan catatan digital untuk orang-orang yang divaksinasi di tokonya. Tetapi tidak ada sistem nasional di AS.

Pada bulan Maret, pemerintahan Biden sedang mengerjakan rencana untuk mengatur dan merampingkan berbagai proyek sertifikat. Google mengumumkan kemarin bahwa mereka menambahkan dukungan untuk kartu vaksin ke Android.

Dampak

Meskipun diharapkan akan memiliki dampak positif terutama dalam kemudahan mobilitas antar-destinasi, adanya paspor vaksin ini juga menimbulkan berbagai reaksi bagi beberapa kalangan.

Grup yang mewakili maskapai penerbangan dan bandara terbesar di Eropa telah memperingatkan kekacauan dan antrian berjam-jam kecuali negara-negara mengoordinasikan peluncuran sertifikat COVID-19 digital Uni Eropa dengan lebih baik dan memastikan penumpang diproses sebelum tiba di bandara.

Kelompok bandara ACI dan badan perwakilan maskapai penerbangan A4E, IATA dan ERA memperingatkan dalam sebuah surat pada akhir bulan lalu kepada para pemimpin nasional Uni Eropa tentang “tambalan pendekatan yang mengkhawatirkan” di seluruh benua.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed