oleh

Mewariskan nilai budi pekerti di Sekolah Alam Mentok

Kebiasaan anak-anak menggunakan gawai berlanjut tidak hanya untuk mendukung aktivitas belajar mengajar yang digelar sekolah, namun juga setelah aktivitas sekolah.

“Mereka semakin tergantung pada gawai, bahkan hingga malam hari. Peran orang tua sangat dibutuhkan agar budaya dan ketergantungan terhadap gawai ini tidak berlarut-larut,” katanya.

Dengan hadirnya sekolah alam yang mewajibkan seluruh pengunjung dan peserta sekolah untuk menitipkan gawai kepada pengelola selama kegiatan berlangsung diharapkan bisa mengikis ketergantungan terhadap teknologi tersebut.

“Untuk saat ini sekolah alam baru menyediakan paket dan kelompok belajar, namun ke depan akan kami kembangkan agar bisa setara dengan sekolah formal,” katanya.

Sebagai awal, pengelola akan menyiapkan kelas percontohan dengan melibatkan 15 siswa yang di dalamnya sudah termasuk minimal dua siswa kebutuhan khusus.

Mereka akan belajar dengan pola paket yang dilaksanakan tidak setiap hari, namun secara rutin berkala, sebagai percontohan yang ke depan diharapkan bisa memberikan gambaran untuk ditingkatkan menjadi sekolah formal.

“Sebagai tahap awal kami siapkan paket sekolah nonformal sebagai pengisi waktu di masa pandemi COVID-19 bagi anak-anak yang jenuh mengikuti sekolah dalam jaringan, sesekali mereka perlu belajar di luar rumah dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Chairul Amri.
Bupati Bangka Barat Sukirman saat meresmikan sekolah alam dan taman wisata edukasi memberikan apresiasi positif dan siap membantu fasilitas untuk mengembangkan lokasi itu agar semakin lengkap dan aman.

“Anak sekarang susah mencari tempat yang pas untuk belajar sekaligus mengenal alam, kehadiran sekolah alam ini tepat dan sesuai kebutuhan saat ini,” katanya.

Selain dibutuhkan generasi penerus, lokasi itu juga bisa dimanfaatkan para ibu rumah tangga untuk belajar memanfaatkan lahan dan mengelola potensi alam untuk diterapkan di rumah masing-masing.

“Kami bangga dan mengapresiasi para tokoh masyarakat dan pengelola yang terlibat dalam kegiatan ini, lokasi ini akan semakin melengkapi ragam destinasi wisata dan memberikan sumbangsih dalam dunia pendidikan di daerah ini,” katanya.

Sekolah Alam Taman Wisata Edukasi Mentok merupakan terobosan baru dalam dunia pendidikan karena selain memberikan pengetahuan, membangun mentalitas juga menyiapkan generasi muda yang memiliki kemauan dan keterampilan kewirausahaan.

Ketua Yayasan Manumbina Amanillah, Yus Tiranda, mengatakan konsep ditawarkan yaitu para siswa belajar di alam terbuka dan dapat berinteraksi secara natural.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed