Padang, jurnalsumatra.com – Arus lalu lintas di persimpangan Jalan Ahmad Dahlan Kota Padang sempat semrawut, hingga membuat sejumlah pengendara terjebak di tengah simpang jalan.
Saat itu, kemacetan tak terhindarkan karena semua pengendara di persimpangan secara bersamaan melaju akibat tidak berfungsinya lampu pengatur lalu lintas.
Biasanya lampu lalu lintas tak berfungsi akibat adanya pemadaman listrik, namun ketika itu listrik berfungsi dengan baik.
Kuat dugaan terjadi kerusakan pada lampu sehingga Dinas Perhubungan Kota Padang turun tangan mencari sumber masalah.
Usut punya usut ternyata bukan kerusakan biasa penyebabnya, melainkan kabel lampu yang ditanam di bawah tanah raib dicuri orang.
Raibnya kabel lampu pengatur lalu lintas tersebut bukan kejadian pertama di Padang. Sebelumnya peristiwa serupa juga terjadi di pertigaan Jalan Perintis Kemerdekaan dengan Sawahan dan di Simpang Rumah Makan Lamun Ombak Khatib Sulaiman.
Ketika itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dian Fakri menyayangkan aksi pencurian ini karena dapat membahayakan keselamatan pengendara sebab lampu lalu lintas menjadi tidak berfungsi.
Dian mengaku pihaknya juga telah melaporkan kasus pencurian ini kepada pihak kepolisian dan berharap pelakunya bisa segera ditangkap.
Tidak hanya pencurian kabel lampu pengatur lalu lintas, peralatan mitigasi gempa dan tsunami yang ada di shelter tempat evakuasi sementara di Padang juga raib dicuri orang.
Di shelter tempat evakuasi sementara tsunami Masjid Darusalam Tabing, sudah dua kali kabel dan aki dicuri orang.
“Saya amat menyesalkan kejadian ini karena peralatan yang diambil perannya vital, jika terjadi bencana menyebabkan peralatan tidak berfungsi optimal,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Barlius.
Modus si pencuri mengambil peralatan mitigasi tersebut terbilang cerdik karena saat ditanya oleh warga sekitar mengaku sebagai petugas dari BPBD Padang.
Sehingga ketika masyarakat setempat bertanya kenapa digergaji peralatan, pelakunya mengaku melakukan proses penggantian alat sehingga warga maklum dan mengira benar-benar dari BPBD.
Akhirnya setelah peralatan hilang terpaksa dianggarkan kembali dari APBD untuk dibeli ulang.
Kepala BPBD Padang mengajak semua warga untuk lebih peduli dan tidak merusak fasilitas umum apalagi tempat evakuasi sementara.
Tidak hanya kabel lampu lalu lintas, peralatan mitigasi gempa, baterai lampu tenaga surya di beberapa jalan di Sumbar juga menjadi sasaran pencurian.
Di antaranya baterai lampu penerangan jalan tenaga surya di jalan lintas nasional Kabupaten Padangpariaman-Kota Bukittinggi via Malalak dan jalan Kota Padang-Kabupaten Solok.
Komentar