Pekanbaru, jurnalsumatra.com – Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT meminta jajarannya tidak mempersulit calon investor untuk menanamkan modal di Ibu Kota Provinsi Riau, erlebih dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini.
“Citra pemerintah yang kaku dan berbelit-belit harus diubah. Pemerintah itu pelayan masyarakat, maka harus memberikan yang terbaik,” kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT di Pekanbaru, Kamis.
Dia menjelaskan investasi dari penanam modal dalam negeri dan luar negeri di Kota Pekanbaru tidak pernah turun meski dihantam badai COVID-19. Sejak 2018 hingga 2020 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru mencatat nilai investasi di daerah ini terus bergerak naik.
Karena itu pelayanan publik Pemko Pekanbaru tetap berada di pusat kota yang mudah dijangkau masyarakat sehingga tidak semua dinas ada di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya yang berjarak lebih dari 10 km dari pusat kota.
“Di kantor Wali Kota yang lama ada dua dinas yaitu DPMPTSP dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. DPMPTSP ini terbaik di Indonesia dan menjadi model nasional, dan harus dipertahankan untuk melayani warga,” kata Wali Kota.
Di tengah pandemi COVID-19 tahun lalu pelayanan DPMPTSP makin meningkat. Tingkat kepuasan masyarakat tergolong naik, tingkat pelayanan juga naik, dan hasilnya juga naik.
“Pada 2018, sebelum Mal Pelayanan Publik (MPP) berdiri, kami baru mampu mengajak investor berinvestasi Rp677 miliar. Pada 2019, tahun pertama MPP berdiri nilai investasi investor dalam negeri dan luar negeri sebesar Rp1,6 triliun. Di tengah pandemi COVID-19 tahun berikutnya nilai investasi meningkat menjadi Rp5,1 triliun,” papar Firdaus.(anjas)
Komentar