oleh

Ruang isolasi Rusun Nagrak terisi 1.268 orang

“Untuk itu, masyarakat sebaiknya tidak panik saat dinyatakan positif COVID-19. Jika terkonfirmasi positif, segera lapor ke Satgas COVID-19 tingkat RT dan Puskesmas terdekat agar dapat dilakukan pemeriksaan awal dan diberikan pengantar apabila memerlukan isolasi terkendali,” tuturnya.

Selain itu, tambah dia, kenali juga gejala pada tubuh masing-masing. Jika kondisi masih dalam skala yang tidak berat, maka cukup menjalani isolasi mandiri atau isolasi di fasilitas isolasi terkendali, tidak perlu dirawat di RS.

Rusun Nagrak memiliki 14 tower yang terbagi dalam tiga klaster. Tower 1 sampai 5 akan difokuskan untuk lokasi isolasi pasien COVID-19 terkendali, Tower 6 sampai 10 masih dalam proses penghunian, sedangkan Tower 11 sampai 14 sudah terhuni oleh warga non COVID-19.

Kepala Satuan Pelaksana Sarana dan Prasarana Unit Pelayanan Rumah Susun (UPPRS) III Rusun Nagrak Hary Wibowo mengatakan bahwa masing-masing tower memiliki 16 lantai dengan 225 unit tempat tinggal dengan dua kamar.

“Masing-masing tower ada 255 unit. Satu unit ada dua kamar. Yang bisa dihuni setiap towernya mulai dari lantai dua hingga enam belas. Setiap unit disiapkan kasur, kipas angin, hingga peralatan mandi,” ujar dia.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed