Dengan terus berkembangnya objek wisata baru di desa-desa dan infrastruktur jalan seperti tol trans Sumatera yang terkoneksi dengan destinasi wisata, keterpurukan industri pariwisata dalam setahun terakhir dampak pandemi COVID-19 bisa segera bangkit, ujar Herlan.
Bangun desa wisata
Potensi wisata di setiap kabupaten dan kota dalam wilayah Sumatera Selatan cukup besar dan memiliki keunggulan masing-masing.
Sebagai contoh Kota Palembang memiliki banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan.
Selain Jembatan Ampera, Pulau Kemaro, dan destinasi wisata yang sudah dikenal luas selama ini, masih banyak yang dapat dikembangkan sebagai tempat wisata baru seperti kawasan permukiman penduduk dengan menawarkan rumah adat dan wisata kuliner di tepian Sungai Musi.
Dengan adanya tempat wisata yang diciptakan dan dikembangkan warga kota ini diharapkan semakin banyak objek wisata yang dapat ditawarkan kepada wisatawan agar mereka tertarik berkunjung.
Sekretaris Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sumsel, Syarhan Syarofi menjelaskan, selain Kota Palembang, terdapat pula 16 kabupaten/kota lainnya yang memiliki potensi wisata luar biasa.
Sekarang ini ada desa wisata kampung warna-warni di Desa Burai, Kabupaten Ogan Ilir, yang lokasinya sekitar 40 Kilometer (km) dari Kota Palembang.
Kemudian Danau Shuji, di Desa Lembak, Kabupaten Muara Enim yang lokasinya sekitar 70 kilometer (km) dari Kota Palembang.
Kemudian Kota Pagaralam yang lokasinya sekitar 300 km dari Palembang, dengan potensi perkebun kopi dan teh, serta terdapat gunung Dempo, juga banyak mengembangkan desa wisata.
Desa wisata di daerah tersebut, sekarang ini menjadi destinasi wisata yang cukup diminati masyarakat Sumsel dan provinsi sekitar, bahkan dari beberapa daerah di Pulau Jawa.
Untuk mengembangkan desa wisata lainnya, pihaknya mendorong kreativitas masyarakat desa serta membantu melakukan promosi agar dikenal masyarakat luas dan wisatawan serta mendapat perhatian pemerintah daerah dan pusat untuk menambah fasilitas pendukung dan membangun infrastruktur di kawasan objek wisata desa.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal mengatakan pihaknya berupaya mendorong masyarakat dan kepala desa di 17 kabupaten dan kota dalam provinsi setempat mengembangkan desa wisata dengan konsep ekowisata.
“Desa yang tersebar di sejumlah daerah dalam provinsi ini memiliki banyak potensi wisata, jika dikembangkan atau dikemas menjadi ekowisata bisa menjadi daya tarik wisatawan lokal, nusantara dan mancanegara berkunjung ke desa,” ujarnya.
Komentar