Jakarta, jurnalsumatra.com – Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa memimpin langsung seleksi akhir tingkat daerah Calon Taruna (Catar) Akademi Militer (Akmil) TNI Angkatan Darat di Manokwari, Papua Barat, Senin.
Ada total 49 calon taruna yang mengikuti seleksi dan nantinya Pangdam bersama panitia akan memilih 18 calon taruna untuk mengikuti seleksi tingkat pusat di Akademi Militer TNI AD, Magelang, Jawa Tengah.
Pangdam Kasuari saat memberi sambutan di Aula Markas Komando Militer (Makodam) XVIII/Kasuari menyampaikan mereka yang mengikuti sidang akhir catar tingkat daerah merupakan putra-putra terbaik Papua Barat.
Oleh karena itu, ia meminta panitia seleksi tingkat daerah untuk objektif dan transparan dalam proses seleksi.
“Saya mengajak seluruh peserta sidang hari ini (Senin) untuk melaksanakan tugas melakukan penilaian secara objektif. Objektivitas diharapkan dapat mengantar TNI AD menjadi organisasi yang makin profesional ke depan,” terang Cantiasa sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Tidak hanya objektif dan transparan, Pangdam memerintahkan jajaran panitia untuk menjauhi praktik calo.
“Semua pihak yang terlibat dalam proses seleksi ini, saya tegaskan untuk melaksanakan tugas mulia ini secara sungguh-sungguh. Saya memahami bahwa ini bukan tugas ringan, mengingat 49 calon taruna ini adalah pemuda-pemuda terbaik Papua Barat yang telah terseleksi dari banyak calon sebelumnya,” tegas Pangdam.
Ia menyampaikan proses rekrutmen merupakan tahapan penting menyiapkan prajurit TNI AD secara berkelanjutan.
TNI AD membutuhkan prajurit yang berkualitas unggul dan berdaya saing tinggi demi menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, kata Cantiasa.
Sementara itu di Jakarta, Panglima Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Mulyo Aji juga memimpin langsung seleksi akhir tingkat daerah Catar Akmil di Lapangan Tenis Rindam Jaya, Condet, Senin.
Setidaknya ada 279 calon taruna yang mengikuti seleksi tahap akhir tingkat daerah dan nantinya mereka yang lolos akan kembali mengikuti seleksi tingkat pusat di Magelang, Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, ia meminta panitia seleksi transparan dan akuntabel.
Oleh karena itu, Pangdam Jaya meminta panitia seleksi untuk memberi penjelasan secara lisan dan tertulis kepada mereka yang tidak lulus nantinya.
“Berikan penjelasan secara lisan dan tertulis disertai dasar alasan bagi peserta yang tidak lulus sehingga dapat diterima dengan penuh kesadaran dan tidak menimbulkan efek negatif di kemudian hari,” terang Pangdam Jaya sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis.(anjas)
Komentar