Purbalingga, jurnalsumatra.com – Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus berupaya mengintensifkan program pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal di tengah pandemi COVID-19 guna menggerakkan perekonomian di wilayah itu.
“Pemkab Purbalingga tidak pernah lelah untuk mengupayakan program pemberdayaan UMKM lokal,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Minggu.
Bupati menambahkan bahwa pihaknya juga terus membantu pemasaran produk-produk UMKM.
“Ini merupakan bentuk upaya kami untuk memfasilitasi para pelaku UMKM. Selain membantu pemasaran, Pemkab Purbalingga juga membantu pelaku UMKM dalam melakukan branding produk,” katanya.
Dalam rangka memfasilitasi pemasaran produk UMKM lokal, Pemkab Purbalingga telah menjalin kerja sama dengan toko ritel modern.
“Hingga saat ini sudah ada 80 ritel modern di Purbalingga yang memasarkan produk-produk UMKM Purbalingga,” katanya.
Bupati berharap keberadaan toko modern di Kabupaten Purbalingga bisa mendukung pengembangan UMKM lokal.
Bupati menambahkan bahwa pihaknya juga terus mengembangkan program Tuka Tuku Purbalingga dalam rangka membantu pemasaran produk UMKM.
“Program tuka tuku ini digagas pemkab Purbalingga dalam rangka membantu pemasaran produk UMKM Purbalingga, utamanya melalui pasar online,” katanya.
Bupati menjelaskan, sektor UMKM merupakan salah satu sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan.
“Kami melihat di sektor ini ada potensi yang luar biasa. Ini bisa menjadi salah satu jalan keluar dari berbagai persoalan,” katanya.
Bupati menambahkan pengembangan sektor UMKM tidak hanya berdampak pada penurunan kemiskinan, namun juga berdampak pada penurunan angka kemiskinan.
“Karena itu kami terus berupaya untuk mengembangkan sektor UMKM melalui berbagai program strategis. Pemkab Purbalingga berkomitmen untuk terus berupaya membantu para pelaku UMKM dalam memfasilitasi dan memasarkan produknya,” katanya.(anjas)
Komentar