Prof Dr Eng Taufik Djatna STP MSi dari Fakultas Teknologi Pertanian, menyampaikan orasi ilmiah berjudul Rekayasa Eco-Kansei pada Desain Produk dan Jasa Agroindustri untuk Mempercepat Pencapaian Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT).
Taufik Djatna melihat persoalan produk dan jasa sebagian besar bermula dari riset di perguruan tinggi. Namun, riset tersebut masih terbatas pada tahap dasar dan terapan sehingga ada celah cukup besar antara hasil riset akademik dengan kebutuhan industri untuk menghasilkan produk fast moving consumers good (FMCG).
Menurut dia, kendala percepatan komersialisasi disebabkan rendahnya tingkat kesiapterapan teknologi (TKT) dan keterbatasan periset dalam mendesain produk dan jasa sesuai kebutuhan konsumen.
Taufik menjelaskan, rendahnya TKT ditunjukkan oleh fakta pencapaian TKT di skala nasional berdasarkan jumlah proposal riset sebagian besar masih berada di TKT 1-3, sedangkan permasalahan pada pengembangan produk dan jasa yang terjadi selama ini yaitu desain produk dan jasa yang rigid, messy, tidak linier, kompleks, dan iterative.
Di sisi lain, kata dia, kelemahan periset adalah tidak mampu menjembatani kebutuhan desain produk dan jasa yang desirable, feasible, dan viable, dengan kebutuhan emosional konsumen, sehingga diperlukan metode yang mudah, murah, dan cepat, untuk menjawab permasalahan tersebut dengan mempertimbangkan preferensi lingkungan yaitu melalui Rekayasa Eco-Kansei atau Human-Centered Design.(anjas)
Komentar